Skip to content

Ketika Dosen Menjadi Ujian Terberat..Part-2

Lalu tangan Pak Putra merayap ke bawah , dan manyibak clana dlam Maya. Maya yang sudah shock akan perlakuan pak dosennnya yang bejat itu bingung untk berbuat apa dan hanya bisa pasrah. Mata Pak Putra melotot melihat Vginanya , sama sekali bersih tanpa bulu , kecil dengan bibr v*gina yang agak basah , merah.

Pak Putra mencumi vginanya , Gadis cantik berjilbab lebar berwajah ayu dan lugu itu mengelijing.
“Wah , Maya mmk kamu harum yah”. . katanya.
Maya diam tak menjawab. Tangan Maya di pegang , dan dibawa ke bawah

“Maya , sibak clana dlam kamu seperti ini yah , saya mau foto kamu”. . kata Pak Putra.
Maya tak bisa berbuat apa apa , selain memenuhi kemauan dosennya itu. Pak Putra memfotonya beberapa shoot , terutama di bagian v*ginanya.

Setelah puas dengan itu , Pak Putra , membuka celananya , dan juga kolornya. Pensnya yang hitam besar , ngacng tegak sekali. Maya melotot melihatnya. Maya yang selama ini selalu menjaga pandangannya belum pernah sekalipun melihat p*nis laki-laki secara lansung.

Pernah dia melihat sekali dua kali video prn dari laptopnya karena ingin tahu, tapi melihat langsung seperti ini ia belum pernah. Apa lagi di video yang ia lihat tak ada yang sebesar Pak Putra punya. Shock sekali Mahasiswi berjilbab lebar yang berkulit putih dan cantik itu .

Kemudian Pak Putra mengck ngck pnisnya sendiri dan mendekati Gadis perwan alim berjilbab lebar yang selalu menjaga pandangannya itu
“Maya , ayo ispin knt*lKu”. . kata Pak Putra.

Tangan Maya gematar , dan meraih btang pnis Pak Putra , Lalu Maya menjulurkan ldahnya dan menjlat ujung pnis Pak Putra. Pak Putra mendsah .
“Maya , udah pernah liha kntl belum?” tanya Pak Putra.

“Sudah pak.. di laptop.. jawab Mahasiswi cantik berjilbab lebar itu pasrah sambil meneruskan kul*mannya.
“Wah, etrnyata alim-alim kamu nakal juga yah.. besar mana sama punya bapak”.. tanya Pak Putra
“Besar punya bapak.. Punya bapak besar sekali”. . kata Maya pelan. .

Tangan Pak Putra mengelus kepala Maya yang masih tertutup jilbab lebar berwarna ungu yang rapi dan eleegan.
“Kamu suka sama kntl saya”. . tanya Pak Putra.
Maya mengeleng “saya takut.. punya bapak besar sekali”…

“Maya , kamu harus suka punya saya , ayo buka mulut kamu yang lebar, dan kuum”. . perintah Pak Putra. Maya “mundur sedikit Pak , saya jlatin aja ya pak, gak cukup” .
“Iyah , tapi saya suka di kulm. . kata Pak Putra dan terus mendorong kepala Maya yang masih tertutup jilbab kearah pnisnya, sembari memajukan pinggulnya agar p*nisnya masuk ke dalam mulut Maya.

Mahasiswi cantik berjilbab lebar itu meronta , dan mengatup mulutnya rapat. Tapi tangan dosennya itu turun dan menyusup ke balik jilbab ungu lebar Maya yang sudah jatuh menutupi buah ddnya lagi, merba buah dd* kanan Maya dan menjepit put*ng susunya.

Maya menjerit keras, dan Pak Putra langsung mendorong pnisnya masuk hingga tenggorokan Maya. Pens besar itu mulai bergerak maju mundur, sementara Aktifis kampus cantik berjilbab lebar bertubuh sekal itu berusaha melepaskan diri sambil terbatuk-batuk.

Maya benar-benar shock. Pens Pak Putra yang besar tegang dan keras itu masuk hingga tenggorokannya, gadis perwan alim berjilbab lebar yang selalu menjaga pandangannya itu dapat merasakan sesuatu yang asin dan lengket di dalam mulutnya.

Lalu dengan kedua tangannya Pak Putra memegang kepala Maya yang masih memakai jilbab lebar yang membuat Gadis cantik berjilbab lebar berwajah ayu dan lugu itu terlihat santun dan cantik lalu memaju mundurkan pnisnya dalam mulut Maya yang kecil. Pak Putra mendsah dan mengeram kenikmatan.

“Ooohh , nikmat sekali Oh , gua bisa keluar nih”. .
Maya tahu Pak Putra akan mengalami ejak*lasi di dalam mulutnya. Kembali mahasiswi berjilbab lebar yang berkulit putih dan cantik itu meronta berusaha menarik kepalanya.

Tapi dengan kasar Pak Putra menarik kepala Maya, pnisnya makin masuk ke dalam tenggorokan Maya dan menahan kepala Maya hingga tidak bisa bergerak. Pak Putra kemudian menarik sedikit pnisnya dan tertawa melihat Mahasiswi cantik berjilbab lebar itu tersengal-sengal menghirup udara.

Pak Putra tidak bisa bertahan lama di mulut Maya. Tiba-tiba Pak Putra mulai mengerang dan mendengus, tangan yang ada di buah dd Maya mulai meremas dan menarik-narik buah dd Maya, sedangkan tangan yang lain memegangi kepala Mahasiswi cantik berjilbab lebar itu yang masih mengenakan jilbab dan menggerakannya makin cepat, membuat Maya meng*lum makin cepat dan dalam.

Sprma Pak Putra menyembur di dalam mulut Maya, menyemprot ke dalam tenggorokan Maya, membuat Gadis perwan alim berjilbab lebar yang selalu menjaga pandangannya itu terbatuk-batuk. Pens Pak Putra tetap ada di dalam mulut Maya, memompa dan menyembur selama sesaat. Akhirnya Pak Putra menarik pnisnya perlahan hingga seluruhnya keluar dari mulut Aktifis kampus cantik berjilbab lebar bertubuh sekal itu.

Sprma berwarna putih dan lengket mengalir keluar dari mulut Maya, mengalir turun membasahi jilbab ungu lebar dan baju gamis longgarnya. Maya terisak lagi. Pak Putra mengambil tisuue dan melap bibr Maya , dan juga melap air matanya.

“Kenapa menangis , kan kamu akan saya lluskan”. . .
Maya hanya terdiam sambil terus terisak-isak. Mahasiswi cantik berjilbab lebar yang santun itu sangat shock akan apa yang terjadi pada dirinya. Pak Putra mencum bibrnya.

“Maya , sekarang kamu buka clana dlam kamu , aku mau menjlati mmk kamu”. . katanya. Maya yang sudah shock sekali menurut dan pelan-pelan , melepas clana d*lamnya. Pak Putra tersenyum bagus , sekarang , kamu duduk , dan buka kaki kamu lebar.

Lalu Maya kembali duduk diatas meja dan melebarkan kakinya yang putih dan selama ini tidak pernah terlihat oleh mata lelaki manapun karena mahasiswi berjilbab lebar yang berkulit putih dan cantik itu jaga dengan rok panjang. Vginanya yang tak berbulu itu terpampang lebar. Pemandangan yang sungguh ertis.

Lalu Pak Putra jongkok dan mencumi vgina Maya. Gadis cantik berjilbab lebar berwajah ayu dan lugu itu tersentak, ketika dirasanya sebuah tangan mulai merbai vginanya. “Mmmmphhh, Maya mengerang. Kepala Maya menengadah keatas merasakan sesuatu rasa yang belum pernah gadis cantik yang alim itu rasakan sebelumnya.

Tiba-tiba Maya merasakan kehangatan mengalir di vginanya, tubuhnya tersentak, dan tanpa sadar pinggulnya terangkat. Mahasiswi cantik berjilbab lebar itu merasa sangat nikmat ketika ldah Pak Putra menjlati bagian dalam bibr v*ginanya, membuatnya basah.

Maya sama sekali tidak bisa melawan snsasi yang timbul di vginanya. Untuk beberapa menit Pak Putra terus menjlati bibr vgina Maya, mencuminya dan menjlati cairan yang keluar dari vgina Maya. Dari mulut Gadis perwan alim berjilbab lebar yang selalu menjaga pandangannya itu terdengar pelan dsahannya. “aaahhh ahhh ahh.

Pak Putra , meraih kedua tangan Maya , meletakan dekat vginanya , dan menyuruhnya membuka lebar bibr vginanya dengan tangannya. Sehingga Klitrisnya tertampang jelas. Agak merah , membesar dan berlendr. Pak Putra sangat hati-hati dan lembut ketika menjlati v*gina Maya itu.

Kaki dan pinggul Maya bergarak dan tersentak-sentak tanpa bisa dikendalikan oleh Mahasiswi cantik berjilbab lebar itu. Mahasiswi cantik berjilbab lebar itu benar benar terngsng. Pak Putra masih terus menjlati klitrisnya. Lendr yang keluar pun jadi makanan lezat bagi dosennya itu. Maya terus mengejang , nikmat dsahan d*sahnya makin sering terdengar.

Tangan Maya semakin membuka lebar bibr vginanya , Dan Pak Putra makin mempercepat sapuan ldahnya. Pantt Maya terangkat , dan Gadis cantik berjilbab lebar berwajah ayu dan lugu itu mengejang sesaat , lalu kembali lemas. Kakinya mengejet beberapa kali.

Maya mendsah panjang “ahhhhh. . Gadis perwan alim berjilbab lebar yang selalu menjaga pandangannya itu telah mendapat org*smenya. Pak Putra , menatapnya tersenyum.
“Maya , nikmat yah” kata Pak Putra.
Maya tak menjawab , aktifis kampus cantik berjilbab lebar bertubuh sekal itu menunduk , dan mukanya merah.

“Maya sekarang saya akan enttin kamu yah”. . kata Pak Putra. Maya tersentak , mahasiswi cantik berjilbab lebar itu merinding dan menjerit “Jangan, jangan, saya mohon, saya takut , punya bapak terlalu besar , Saya akan lakukan apa saja , jangan entt pak”. . Maya memohon-mohon.

Pak Putra cuma tersenyum “tenang saja Maya , nanti juga kamu nikmat koq. .
Pak Putra mengangkat kaki Maya lebih tinggi lagi. Pens Pak Putra sudah berada di hadapan vgina Gadis perwan alim berjilbab lebar yang selalu menjaga pandangannya itu dan menyentuh bibr v*ginanya.

Maya gemetar , rasa takut melebihi rasa nikmatnya. Pak Putra mengesek ujung pnisnya di klitris Maya. Lalu dengan perlahan Pak Putra mulai mendorong pnisnya, Maya menangis memohon agar Pak Putra berhenti. Tanpa mendengarkan tangisan Maya, Pak Putra terus mendorong dan merasakan bibr v*gina Mahasiswi cantik berjilbab lebar itu mulai terbuka. Dan Dari mulut Maya terdengar jeritnya ahwwwwww

Maya merasa nyeri di vginanya. Lingnya di buka paksa oleh pnis besar Pak Putra. Maya mengejang. Lalu Pak Putra merasakan kepala pnisnya mulai masuk ke dalam vgina Maya diiringi oleh hentakan nafas dari Aktifis kampus cantik berjilbab lebar bertubuh sekal itu . Terus mendorong, Pak Putra merasakan jepitan erat dari dinding vgina Maya di p*nisnya.

Pak Putra melihat Maya, gadis mahasiswi berjilbab lebar yang cantik sekali, dan tubuh yang merngsng Tengah merintih kesakitan , dan mengrang. Perlahan Pak Putra mulai mendorong lagi, ia sangat bernfsu untuk merasakan nikmat v*gina Maya.

Maya sudah meronta sekuat tenaga, tapi Pak Putra tidak merasakannya sedikitpun. Perlahan, perlahan sekali , Akhirnya p*nis sepanjang 20 cm itu terbenam seluruhnya. Maya menjerit keras
“AAAaghhh ,sakittt. Sudah cabut. Paaakkk” .

Pak Putra , melmat bibr mungil Maya untuk membungkam jeritnya. Dan perlahan dia mengoyang pnisnya. Gadis cantik berjilbab lebar berwajah ayu dan lugu itu mengejen , kesakitan. Pak Putra terus mengeluarkan dan memasukan pnis besarnya di lang vgina mahasiswi berjilbab cantik yang santun dan lugu itu. Maya terus mengeliat , menahan nyeri di v*ginanya.

Pak Putra terus bergerak pelan , Maya mulai tenang. Pak Putra trus mengoyang pelan. “aghh aghh sakit pak”. . . Tapi Pak Putra tak peduli. Terus mengoyang dengan pelan. Sampai Pak Putra merasa sudah hampir sampai di puncak kenikmatannya , ,dan mulai mengoyang cepat , dan menghentak hentak. Ini membuat Maya menjerit jerit kesakitan aggghh sakit pelan pelan , aghhhh sakit. . .

Pak Putra , terus mengoyang , dan mendengus. Dan akhirnya dia membenamkan habis btang pnisnya , lalu Dia tegang. dan menumpahkan sprmanya di lang vgina Maya. Perlahan pnis besarnya mengecil , dan mulai di cabut dari lang vgina Gadis per*wan alim berjilbab lebar yang selalu menjaga pandangannya itu .

Sprma Pak Putra turut mengalir keluar , bersamaan pnisnya. Maya lemas sekali , dan nafasnya tersenggal , mahasiswi cantik berjilbab lebar itu terisak menangis sejadi-jadinya. Pak Putra tertawa sambil berkata,
“Iyah saya tahu , mmk kamu belum terbiasa sama kntlKu , besok besok pasti mmk kamu biasa koq”. . .

“Besok besok , Apa maksud bapak”. . kata Maya sambil terus terisak.
“Iyah , kalau besok aku entt kamu pasti kamu sudah tak begitu sakit lagi , karena mm*k kamu sudah melar” , ha ha ha kata Pak Putra.
“Tidak pak saya , tidak mau lagi”. . kata Maya.

Pak Putra tersenyum “kamu tahu , apa gunanya , Aku memfoto kamu tadi”. . .
Maya tertunduk , mahasiswi cantik berjilbab lebar itu sudah tahu ini pasti terjadi.
“Maaf , Maya kamu akan jadi buduk n*fsuKu , sayang” ha ha ha kata Pak Putra sambil tertawa.

Lalu Pak Putra memberinya beberapa lembar tisuue , nih , lap mmk kamu , terus keluar sana, besok kalo aku butuh, siap2 saja ku sms. . katanya. Maya membersihkan sisa sisa sp*rma dosennya , lalu merapikan kembali baju dan jilbabnya yang awut-awutan dan keluar sambil sedikit terisak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *