Skip to content

MENANTU YANG BERUNTUNG​ 

#part 7

#part 7

“Su… sah… soalnya kamu belum basah.”

“Paksa… dorong terus… nah gitu… dorong-dorong terus sampai masuk… akhhhhh… ayang… kepalanya udah masuk…. Aduuuhhh enaaakk… udah lama Melan pengen ewean…. Tapi Melan tak punya gairah… maafin Melan ayang… akhhhh… genjot terus ayang…. Yaaa… genjoooottt… aaaaaaakkkkkhhhh…. “

Kardi memaksa memasukkan kont*l ke dalam mem*k Melan. Tapi itu adalah pekerjaan sulit sekarang. Kalau dulu, itu adalah pekerjaan yang mudah. Dan menyenangkan. Kardi terus berkutat mendorong kont*lnya masuk ke dalam liang mem*k Melan dengan cara menutul-nutulkannya, sehinga lama kelamaan batang kont*l Kardi pun masuk seluruhnya.

“Sekarang genjot pelan-pelan.”

Kardi pun menurutinya. Dia menggenjot pelan-pelan hingga dia akhirnya merasakan lama kelamaan liang mem*k Melan terasa hangat. Setelah hampir setengah jam berlalu, Melan mengerang nikmat, “akhhhhh… ayang…. Melan ke luar dikit… teruslah genjot pelan-pelan, tapi kont*lnya jangan sampai ke luar mem*k, entar susah lagi masukinnya.”

“I ya sayang.”

Kardi terus menggenjot mem*k Melan dengan pelahan dan pendek-pendek selama hampir satu jam. Pada saat Kardi setengah putus asa karena Melan tak mau ke luar juga, mendadak Melan menjerit gembira, “kena… ayang… kena… sekarang ganti posisi….melan nungging… ayang ewe dari belakang ya…”

Ketika Melanie menungging, Kardi melihat ada sedikit cairan meleleh di ujung mem*knya, semangat Kardi pun bangkit kembali dan dia langsung mencecabkan batang kont*lnya dan mencangkuli mem*k Melanie dengan cepat. Lalu bertambah cepat. Dan semakin cepat lagi.

Dia mengewe mem*k istrinya dengan sangat brutal.

“AAAAAAAAAAAAAA…… yyyyaaaaaaaannngggggg……” tiba-tiba Melanie menjerit. Tubuhnya menegang dan mem*knya mengempot dengan keras. Tahu-tahu terdengar suara aneh.

Brot brot brooooooottttt……. Melan menyemprotkan cairan orgasmenya dengan keras. Tubuhnya gemetar dan matanya mendelik seakan terbalik. Pada saat yang bersamaan, tanpa banyak ba bi bu lagi, Kardi pun menyemprotkan pejuhnya di dalam mem*k Melan.

Srrrrrrrrr……. Crooootttttt……. Crot… crot…

“Argkhhhh…. Melanie sayang, sudah lama sekali rasanya tidak ngecrot di dalam mem*k kamu.” Kata Kardi sambil mencabut kont*lnya setelah mendiamkannya beberapa saat di dalam pedaman liang mem*k Melan.

Melanie tak menjawab. Dia duduk di kursi kerjanya dengan mata terpejam. Menghempaskan diri.

“Sekarang pulanglah ayang… besok-besok kalau mau ngentot mami sama Shela kasih tahu Melan, biar Melan bisa ngintip.”

“Tidak, aku akan menemani kamu tidur di sini.”

“Jangan entar kamu sakit. Di sini dingin.”

“Ya udah, kita pulang saja sama-sama yuk.” Ajak Kardi.

Melani terdiam sebentar lalu katanya, “yuk kita pulang sama-sama, tapi kita harus pura-pura marahan… jangan biarkan mereka tahu kita baikan…melan akan terus pura-pura marah sama ayang…”

“Tapi…”

“Ayang, dengerin baek-baek, selama ini Melan hilang gairah, tapi pas tadi lihat ayang mengewe mem*k mami dan mem*k Shela, tiba-tiba gairah Melan bangkit… lihat kont*l ayang yang gede ini menusuk dan mengobrak-abrik mem*k mami dan mem*k Shela… melan merasa seakan-akan melanlah yang yang diewe sama ayang…”

“Ooh begitu ya.”

“Ayang, satu pertanyaan lagi, apakah mami dan Shela hamil karena diewe sama ayang?”

“I ya, maafkan…mereka hamil karena aku selalu ngecrot di dalem mem*k mami dan mem*k shela…”

“Ya udah, gapapa. Pokoknya nanti kalau ayang ngewe mami dan shela lagi, kasih tau melan biar bisa ngintip. Tapi kalau enggak sempet rekam aja. Melan akan lihat nanti rekamannya.”

“I ya, melan sayang.”

“Udah, sekarang ayang pulang duluan, keluarin motornya, nanti melan nyusul.”

Kardi menurut. Dia pulang ke rumah dengan perasaan lega. Dia mengendarai motor sambil bersiul gembira. Bagaimana pun kini dia memiliki dua mem*k bumil yang penuh lendir dan satu mem*k yang agak kering namun sempit mencekik.

“Aku adalah laki-laki paling beruntung di dunia ini!” katanya dengan gembira.

t a m a t.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *