DewaTogel – Bosku Yang Cantik Ku Jadikan Pemuas Nafsu – Part 38
” Gimana din sekarang… Aku istrinya ko ahan, tetapi aku sudah menjadi bagian milikimu.. Kata ci jeny sambil mencium ku
” Yang pasti sekarang saya lebih tenang.. Jawabku
Setelah bersih2 kita semua melanjutkan ke tempat persewaan Jeep
” Din.. Ingat kejadian tadi menjadi rahasia kita, jangan sampai kamu cerita sama siapa saja.. Kata ko ahan
” Sama ci vero juga Hilda jangan cerita juga ya Din.. Tar mereka jadi ledekin aku.. Kata ci jeny
” Iya pasti saya akan jaga ga mungkin akan saya cerita kepada siapapun termasuk Hilda sama ci Vero.. Kataku tegas
Akhirnya urusan dipersewaan Jeep juga sudah beres.. Tinggal nanti jam 1 malam kita jalan menggunakan 3mobil Jeep 1 mobil diisi 4-5 orang
Setelah sampai di villa tempat menginap, aku lihat ci vero sama Hilda sedang asyik ngobrol sambil tertawa dan melihat kedatangan ku Hilda langsung saja menarik tanganku untuk duduk di sampingnya
” Din.. Lama banget seh, bt banget nungguin.. Kata Hilda manja
” Tadi sempat macet jalannya sama nungguin yang punya Jeep belum datang.. Jawabku terpaksa berbohong
” Iya hampir 1jam nungguin, sudah pengen ditinggalin saja tadi itu.. Sahut ci jeny
” Jadi kita jalan kapan Han.. Tanya ci Vero ke koh ahan
” Tar jam 1 malam dijemput, nanti di bagi 3 saja, gw sengaja sewa 3 mobil biar lega.. Kata ko ahan
” Gila jam 1 jalan.. Lagi ngantuk ngantuk nya dan dingin banget.. Kata ci Vero
Aku dan yang lain tertawa mendengar perkataan ci Vero, tetapi memang benar yang dibilang ci Vero
” Ya sudah sana din kalau kamu mau tidur biar nanti ga ngantuk kalau di bangunin.. Kata ko ahan
” Iya koh.. Belum ngantuk saya, lagian mana bisa tidur kalau di tempel begini terus.. Kataku sambil melihat Hilda yang sekarang duduknya sudah nyender di pundak
” Ehh.. Emangnya ga boleh.. Jahat ya kamu.. Kata Hilda sambil mengigit lenganku
” Aduhhhh ampun.. Sakit nona cantik.. Kataku yang membuat semua tertawa
” Din mendingan kita jalan ke bukit belakang villa, katanya dari situ bisa kelihatan sebagian kota malang.. Kata Hilda
” Nanti kamu capek ga.. Kataku
” Itu ga terlalu tinggi Din, mamih juga kuat kalau cuma naik kesitu.. Jawab Hilda
” Ya sudah mamih ikut dari pada bengong mau ngapain bingung.. Kata ci Vero
Akhirnya kita bertiga berjalan menuju ke bukit belakang villa, Hilda terlihat semangat sekali senyuman nya yang membuat wajahnya semakin cantik enerjik tetapi ci Vero juga tak kalah cantik walaupun umurnya terpaut jauh mereka seperti kakak beradik
” Hilda.. Istirahat sebentar mamih capek neh.. Kata ci Vero
” Yahh.. Payah mamih, baru juga jalan sudah ngos ngosan begitu nafasnya.. Kata Hilda
Memang ci Vero terlihat capek, keringat sudah membasahi badanya. Baru kali ini aku melihat ci Vero sangat mengairahkan wajahnya cantih lehernya yang putih jenjang nampak basah dengan keringat sampai ke belahan dadanya yang membusung ke depan
” Dino.. Kamu masih saja ga berubah.. Kata ci Vero sambil memegang tanganku untuk berpegangan
” Habisnya ci Vero cantik banget kalau lagi begini.. Kataku sambil melihat Hilda yang berada agak jauh didepanku
” Dasar kamu aku kecapaian malah kamu nafsu melihat nya, awas tar aku tarik punya kamu.. Kata ci Vero setengah bercanda
“Ayo lanjutkan lagi, takut aku melihat tatapan mata kamu, pasti lebih enak kalau jalan begini aku dalam keadaan telanjang ya.. Kata ci Vero
” Hahaha.. Ga juga lah Ci.. Kataku
Aku perhatikan Hilda semakin jauh di depan, dasar anak kota begitu melihat bukit seneng banget
” Din buruan… Bagus banget pemandangannya.. Teriak Hilda memanggil
” Iya sabar kasihan mamih kamu.. Jawabku
” Mamih kamu.., calon mertuaku apa selingkuhan ku.. Kata ci Vero sengaja menggoda aku
” Mulai lagi kan… Coba ga ada Hilda sudah saya gendong Ci.. Kataku sambil tertawa
” Kalau cuma mau gendong kenapa takut ada Hilda, pasti ada lebihnya.. Dasar kamu ya Din… Kata ci Vero sambil dibarengin kita tertawa
Setelah aku melihat ke atas, aku baru sadar Hilda sudah tidak ada. Aku perhatikan kana kirin tidak terlihat Hilda. Aku mulai kawatir terjadi kenapa napa sama Hilda
” Ci..Hilda ga ada ditempat dia tadi berdiri ayo buruan.. Kataku setengah berlari dan menarik ci Vero
Setelah sampai dimana Hilda berdiri tadi, sama sekali tidak terlihat. Hilda hilang seperti tertelan Bumi tanpa jejak maupun suara
Aku minta ci Vero untuk menunggu disitu, dan aku segera mencari Hilda
Saking paniknya aku sampai lengah ketika sesuatu menghantam kepalaku dan aku tidak sadarkan diri
Ketika aku membuka mata.. Aku lihat kanan kiri agak remang remang cahaya yang masuk dan ketika aku mau bangun ternyata kedua kaki dan tanganku terikat tali yang cukup kuat. Setelah beberapa saat aku baru sadar keberadaan ku sepertinya ada di dalam goa
” Hahaha.. Ga sia sia kita bersembunyi disini, malah mendapatkan kucing yang cantik dan lihat bohay sama montoknya mereka berdua.. Terdengar seseorang berkata sambil tertawa
” Durung ketok montok cuk… Kudu di udani lagi kon iso ndelok.. ( belum keliatan montoknya cuk.. Harus ditelanjangi baru kamu bisa melihat?) kata yang satunya lagi
Gila Hilda ternyata ada di sini dan ci Vero juga sudah ada disini. Mereka berdua tertuduk lemas dengan posisi berdiri terikat
” Hahaha.. Lihat kucing itu mereka berdua sudah menikmati asap daun yang kita bakar ini.. Tinggal nunggu di terkam saja
Melihat itu aku berusaha untuk berontak melepaskan ikatannya, tetapi sulit sekali dan aku mencium aroma yang sangat menyekat asap yang keluar dari daun di Bakar, mungkin ini yang membuat Hilda sama ci Vero terlihat lemas seperti orang yang mabok
” Kabur dari penjara kita aman disini, malah datang rezeki yang sudah lama tidak kita rasakan.. Kata mereka
Ternyata mereka pelarian dari penjara, gawat nasib ci Vero dan Hilda dalam bahaya. Sedangkan aku mau menolong mereka seperti nya aku juga terpengaruh asap ini yang membuat badan lemas dan kepala ku terasa berputar.
Kalau begini terus pasti aku tidak bisa menyelamatkan ci Vero dan Hilda, pasti akan diperkosa. Aku harus konsentrasi mengatur pernafasan supaya tenaga ku pulih
Dari 4 orang yang ada di situ aku lihat satu orang yang sangat bernafsu melihat keadaan ci Vero dan Hilda
” Dino.. Tolong din… Tolongin kita.. Teriak Hilda sambil berusaha berontak
” Kalian Bajingan lepaskan kita, kalian mau apa.. Uang, atau perhiasan yang kita pakai ambil saja, lepaskan kita.. Kata ci Vero
” Hahaha… Aku mau pakaian kamu, lepaskan dan tinggalkan pakaian kamu baru kita lepaskan.. Kata yang dari tadi terlihat nafsu di batengin tertawa yang lainnya
” Kalau ga kamu dulu saja yang lepaskan pakaiannya biarin yang itu nanti aku bebasin.. Kata yang dari tadi terlihat diam menunjuk ke ci Vero
Ci Vero yang seperti orang mabok kaget mendengar orang itu menunjuknya. Ada rasa takut dari raut wajahnya
” Man.. Kamu bantu dia berdiri dan bantu lepasin pakaiannya.. Eh ikatan talinya biar dia melepas sendiri pakaiannya. Aku pengen melihat amoy cantik demplon bugil di depan mataku.. Kata yang seperti pemimpin mereka
” Kalau nanti dia lari gimana mas.. Tanya yang dipanggil man tadi
” Bebas kalian mau perkosa bertiga kalau dia coba macam macam dan nanti adeknya buat aku kelonin.. Jawabnya
Ketika orang itu mendekati ci Vero dan melepaskan ikatan nya Ci Vero mengigil ketakutan wajahnya yang cantik terlihat pucat
Sulit sekali buat konsentrasi disaat seperti ini, tetapi aku terus berusaha
Setelah beberapa saat dengan intimidasi dan dengan ketakutan aku lihat ci Vero mulai melepaskan pakaian atasnya sambil matanya menatap ke arahku
Sedangkan Hilda sudah diancam jika berisik teriak akan diperkosa terlebih dahulu sebelum diancam akan di bunuh. Hilda hanya diam penuh amarah
Kini baju atas ci Vero sudah terlepas.. Tubuh mulus yang montok dan buah dadanya padat berisi terlihat sangat menggairahkan walaupun masih tertutup bh nya
Bersambung……
DewaTogel – Bosku Yang Cantik Ku Jadikan Pemuas Nafsu – Part 38