Pagi itu langit nampak gelap sekali dan udara sungguh dingin membuatku malas untuk berangkat ke kantor, lebih baik berselimut di kasur
” ir mau kerja ngga, mager banget cuaca gini ” ajeng mengirimiku pesan, aku tidak berangkat kerja karena tak lama hujan mulai turun membuatku semakin malas melakukan aktifitas apapun dan seperti biasa aku memesan pijat karena cuaca sedang mendukung sekali untuk “DIPIJAT” hehe, segera ku order dan dalam 90 menit segera datang.
Agak tersendat akibat cuaca yang kurang memadai
TOK TOK TOK
saat ku buka ternyata masih remaja
” ini sama teh irma? ” ia kedinginan karena basah kuyup
” iya “
” saya yang mau pijat ” katanya
” oh iya masuk “
” iya makasih “
Duh kenapa randy kirim bocah sih pemijatnya membuatku jadi tidak berselera
” pake handuk dulu tuh keringin ” kataku menunjuk ke kamar mandi
” iya teh makasih “
” bawa aja kesini handuknya “
Aku segera mengenakan handuk dan telungkup di meja pijat milikku
” dibuka aja teh hijabnya ” katanya sambil membuka handukku, aku melepas hijab dan minyak mulai terasa membasahi punggungku
” dingin jarinya ” kataku
” duh iya maaf teh tadi keujanan masih dingin “
Ia mulai pijatannya dan enak sekali membuatku mengantuk dengan cepat, ditambah hujan yang cukup deras
” enak tapi ” aku mencoba meresapi setiap sentuhannya yang tepat pada syarafku
” teteh maaf dibuka handuknya “
Ia melepas semua handuk yang aku kenakan dan mulai memijat pantatku, menyiramkan minyak ke belahan memekku
” ahh ” aku sedikit mendesah
” geli ya teh “
” heeh “
Ia menggerayangi pantatku tapi pijatannya memang beda, sangat terasa pada syaraf – syarafku
” balik badan teh “
Aku membalikan tubuh dan berusaha menutupi puting dan memekku
” maaf teh tangannya ” katanya mengangkat tanganku yang menutupi toketku, kemudian minyak kembali membasahi payudaraku
” ah sshh ” aku mulai terangsang saat toketku di remas – remas
” enak ya teh “
” heeh “
Biasanya aku tidak terangsang melihat remaja tapi ini beda, ia mulai mendekatkan wajah ke payudaraku dan menjilatinya
” shhh ngapain itu “
” ini teh minyaknya ga rata “
” mmhh ko dijilat gitu “
” iya biar rata hehe “
” hmmm ” aku mulai terangsang karena lidahnya menjilati pentilku
” maaf teh tangannya ” ia mengangkat lagi tangan yang menutupi memekku dan mulai membasahi jembutku dengan minyak
” ahh mmhh “
Aku mendesah saat jarinya mulai memijat memekku dengan lembut, kulihat celananya menonjol karena kontolnya ngaceng
” memeknya basah teh “
” hmmm ” aku mulai terangsang
” aku jilat ya ” ia menjilati memekku dan seketika aku menggelinjang keenakan
” ahh sshhh mmhh “
” enak ya teh “
” heeh sshh ” tidak biasanya aku terangsang oleh bocah tapi setiap sentuhannya memang mengenai syarafku, ia kembali mendekati toketku dan terlihat celananya menonjol
” teteh susunya gede hehe “
” apa itu kamu ngaceng ya ” kataku menunjuk tonjolan di selangkangannya
” iya teh hehe ” ia malah membuka celananya dan mengodorkan kontolnya
” apa ini ih gede banget ” aku mengocok kontolnya
” hehehe coba di sepong teh “
Aku mulai mengulum kontolnya perlahan
” mmmm gede banget kontolnya “
” sshhh heeh ” ia menggrepe toketku dengan lembut
” mmm sshh “
” ahh enak nyepongnya teh hehe “
” kamu masih kecil gaboleh gini harusnya ” kataku mengingatkannya
” tapi enak teh sshh “
” mmm mmmmhh “
” sshh teteh susunya gede hehe “
” mau dijepit kontolnya? ” tawarku
” iya teh mau hehe ” ia berdiri dan aku berjongkok menjepit kontolnya dengan payudaraku
” enak ya de “
” iya teh sshh montok banget susunya hehe “
” kamu juga kecil kecil tapi kontolnya gede “
” iya teh hehe turunan dari kakek ” katanya keenakan menerima jepitan payudaraku
” hmmm mmm ” aku mengulum kepala kontolnya
” sshh coba liat memeknya teh hehe “
” mau ngapain ” aku berdiri dan mengangkang di meja pijat
” pengen liat hehe “
” sshhh mmmhh ” aku mendesah saat jarinya menekan klitorisku
” itilnya gede hehe “
” jangan diliatin aja “
” hehehe iya ” ia mulai memasukkan kontolnya dan menggenjot memekku
” sshhh mmhh “
” ahhh lembut memeknya sshhh “
Gila ini bocah kecil kecil doyan memek, beruntung sekali dia bisa memasukkan kontolnya ke memekku
” sshhh gede banget kontolnya “
” hehehe enak ya teh sshh “
” heeh mmhh “
” pengen nyusu ya teh “
” heeh sshh ” ia mengulum payudaraku bergantian sambil meremasnya dan hujan diluar semakin deras saja namun menambah hangatnya suasana
” teteh enak memeknya sshh “
” kamu harusnya gaboleh gini sshh masih kecil mmmhh “
” tapi gede kan punyaku hehe “
Memang kuakui kontolnya gede bahkan lebih gede dari pak irman
” heeh sshh mmhh mau keluar “
” keluarin aja teh hehe “
” ahh sshh mmhh “
CRTT CRT CRT CRTT
tubuhku melemas namun ia masih terus menusukkan kontolnya ke memekku
” anget teh pipisnya hehe “
” udah belum sshh lemes “
” pengen disepong aja teh hehe ” katanya mencabut kontolnya dan memasukkannya ke mulutku dan meremas payudaraku
” hkk mmm “
” ahh sshh enak nyepongnya teh “
” enak ya “
” iya teteh susunya gede aku suka hehe ” ia meremas payudaraku dengan lembut
” mau muncrat ya “
” heeh sshh ahhh teteh mhh “
CROTT CROT CROT CROT CROTTT
banyak sekali maninya menembak di mulutku
” mmmm banyak banget ih ” aku memuntahkan semua maninya
” hehehe enak ya teh “
” hmmm engga “
Kami segera membenahi pakaian dan aku segera ke kamar mandi
” teh aku pulang ya “
” masih ujan nanti aja “
” gapapa udah di tunggu mau mijat lagi ” katanya tersenyum
” oh iya yaudah “
Ia terasa seperti adik bagiku
TOK TOK TOK
Baru saja ia keluar sudah mengetuk lagi, aku segera kedepan dengan mengenakan handuk berlapis untuk menutupi tubuhku
” ajeng “
” mau mandi ya ” katanya dengan basah kuyup
” ih kamu basah banget langsung ke kamar mandi aja ” perintahku
” dingin banget bbrrrr “
” lagian masih ujan gede “
” iya abisnya bt aku di rumah ” katanya membuka semua pakaiannya
” eh kamu telanjang “
” yaudah sini temenin ” katanya dan aku segera melepas handuk dan masuk ke bathub berendam bersama ajeng
” ga nunggu berhenti dulu ujannya “
” iya tadinya gitu tapi bakal lama ” katanya
” hmm iya sih “
” enak banget berendam mmm anget “
” iya aku kalo ujan suka gini ” kataku
” anget banget “
Ia berpindah posisi dan bersandar di payudaraku
” malah disitu ” kataku dan meremas payudaranya
” toket kamu gede pake apa ir “
” di pijit pijit aja gini ” kataku mulai memijat payudaranya
” biar kenceng ya “
” iya nanti bisa bikin gede juga “
” sshh mmhh ” ia mendesah saat aku memilin putingnya
” segini juga gede ko “
” masih gedean toket kamu tapi ” ia membalikan tubuhnya dan meremas toketku, ia mulai mengulum putingku
” sshhh geli jeng udah “
TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu menyadarkan kami dan sontak kaget
” siapa itu “
” gatau, bentar aku liat ” aku mulai beranjak dan mengenakan handuk lengkap namun saat ku intip dari jendela ternyata itu ikhsan, ngapain dia kesini? Sungguh Tidak tahu malu
Lanjutkan, keren ceritanya makin tambah seru ajh…