Skip to content

Materi Pelajaran Sex Di Sekolah..part-5

Pak Dion terkekeh-kekeh sambil membantu memegangi pinggang Veily yang berusaha menaiki tubuh Pak Dion yang gembrot.

Nafas Veily memburu kencang ketika merasakan kepala kemaluan Pak Dion yang tidak tahu malu itu kembali menerobos Belahan Vagina gadis itu.

“Ahhhh…. Hsssshhhhhhh…..” Veily mendesis, tubuhnya melenting ke belakang sehingga buah dadanya semakin menonjol, sebuah kesalahan fatal karena Pak Dion justru memanfaatkan moment tersebut untuk mencaploknya, rakus sekali pria itu melumat-lumat payudara Veily yang segar sampai itu sepuas-puasnya.
“Nahhh, ayoo, mulai berlatih…!! ” Pak Dion sudah tidak sabaran ingin mewariskan pelajaran penting untuk Veily.

“Susah Pakkk, susahhhhh…..” Veily tampak kesulitan

“Makanya jangan terlalu tegang begitu santai saja…. Ayo coba lagi…Bapak yakin kamu bisa melakukannya !! “
“Hsssshhh… Ahhhhh Haaaaasssshhhh….” Veily mulai dapat melakukan tugasnya dengan baik, bahkan lebih pandai dari Anita karena Veily tampak lihai menggoyang-goyangkan pinggulnya seperti orang main hulahop.
“Wahhhhh…, rupanya kamu punya bakat terpendam!! ” Pak Dion tersenyum sambil meremas buah dada Veily.

“Ahh Ahhh Ahhh….” Veily mulai belajar untuk menghempas-hempaskan pinggulnya, gadis itu menjerit-jerit liar sambil merengek-rengek manja
“Wahhh…, kamu nangtang Bapak rupanya..,,, Baik bapak layani…!!” Pak Dion menyodokkan batang kemaluannya ke atas ketika Veily menghempas-hempaskan vaginanya kebawah.

“Ohhhh…., Pakkkk!!, Lebih kerassss….!! Ahhhhh terusss Pakkk…” Veily sudah kehilangan jati dirinya, yang ada hanyalah kenikmatan demi kenikmatan yang terasa ketika vaginanya disodok-sodok oleh batang kemaluan Pak Dion.
“AHHHHH……!! Crrr Crrrr” Veily mengalungkan kedua tangannya pada leher Pak Dion sambil menghempaskan vaginanya kebawah kuat-kuat, nafasnya tersendat-sendat ketika cairan-cairan kenikmatan itu berdenyut keluar.

Veily menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan pinggulnya di dorong ke samping oleh seseorang, rupanya Anita ingin melanjutkan permainan barunya. Veily sedang asik-asiknya menonton Anita yang sedang menghempas-hempaskan pinggulnya dengan liar ketika terdengar bunyi

“Cklekkk…..!!”
“Owww….!! ” Veily dan Anita berseru terkejut ketika seseorang menerobos masuk diikuti beberapa orang guru di sekolah itu.
“Ohhhh…, Pak Agunggg….!! Silahkan….” Pak Dion mempersilahkan Pak Agung untuk masuk.

“Wahhhh…, lagi asik rupanya, Maaf nih saya jadi menggangu Pak Dion ” Pak Agung menutup kembali pintu ruangan itu.

“Ohhh, Tidak apa…, saya justru senang Pak Agung mau ikut bergabung, dan memberikan informasi penting tentang korban kita berikutnya… he he he” Pak Dion terkekeh-kekeh sambil meremas-remas buah pantat Anita.

Tampaknya akan segera terjadi pertempuran tidak seimbang, antara Anita dan Veily melawan Pak Dion cs. Setelah mengunci pintu Pak Dede, Pak Ahmad, Pak Djono dan Pak Agung mulai melepaskan pakaian mereka masing-masing, Empat batang kemaluan teracung-acung mendekati mangsa mereka.

Pak Djono menggesek-gesekkan kepala penisnya pada belahan pantat Anita yang halus lembut. Pak Dion terkekeh – kekeh sambil mendekap punggung Anita kuat-kuat agar posisi Anita lebih menungging. Pak Djono menekankan kepala kemaluannya kuat-kuat pada lubang anus Anita. Gadis itu mengerang, lubang anusnya mengkerut ketakutan sehingga kepala kemaluan Pak Djono sulit melakukan penetrasi.

“Hemmmm,masih susah…He he” ujung jempol kanan Pak Djono menekan kuat-kuat pinggiran anus Anita berusaha agar lingkaran anus gadis itu sedikit melar dan merekah, kemudian tangan kiri Pak Dion mengarahkan ujung kemaluannya pada lubang anus Anita dan menekan lubang yang sedikit merekah itu kuat-kuat.

“AWWWWWW….!” Anita menjerit keras kesakitan ketika dengan satu sentakan yang kuat kepala kemaluan Pak Djono menjebol lubang duburnya,
“Arrrhhhhh… Arhhhhhhh…. Errrrhhhhhh” Anita berulangkali ketika Pak Djono menekankan batang kemaluannya lebih dalam menyodomi lubang anus Anita.
“Hegghhhhh…..” Mata Anita membeliak kemudian terpejam rapat disertai rintihan-rintihan kecil ketika merasakan batang kemaluan Pak Djono memasuki lubang anusnya lebih dalam dan lebih dalam lagi, sampai akhirnya pantat Anita bergesekan dengan perut Pak Djono.

“Ahhh Ahhh Ahhhh Ahhhh….” Terdengar suara-suara menggairahkan dari bibir Anita ketika dua batang kemaluan itu berlomba menyodok-nyodok lubang vagina dan lubang anusnya.

“Creppp Creppp Crepppp….”
“Plokkk… plokkkk… Plokkkk” Suara lubang vagina dan lubang anus Anita yang sedang dikocok habis-habisan oleh batang kemaluan Pak Dion dan Pak Djono.
Pak Agung mencekal pergelangan tangan Veily dan menarik gadis itu untuk berdiri, kedua tangan Pak Agung membelit pinggangnya kemudian dengan nafsu yang menggelegak bibir Pak Agung mencaplok bibir gadis itu, tubuh Veily melenting-lenting ke belakang ketika Pak Agung melumat dan mengulum-ngulum bibirnya, Veily mendorongkan kedua tangannya pada bahu Pak Agung, murid cantik itu berusaha melepaskan lumatan Pak Agung dari bibirnya, setelah berusaha beberapa saat…..

“Auhhhh… Ohhhh… Hmmmm Hmmmmm” bibir Veily akhirnya terlepas dari lumatan Pak Agung yang ganas dan liar, namun hanya sesaat sebelum akhirnya bibir Veily kembali menjadi bulan-bulanan Pak Agung.

“Hemmm… Mhhh… Mmmmmhhhhh” kali ini Veily lebih sulit untuk melepaskan bibirnya karena tangan kiri Pak Agung menekan belakang kepala gadis itu kuat-kuat, Pak Agung yang atletis, berotot, dengan kulitnya yang kecoklatan mendekap erat-erat tubuh Veily, sambil terus melakukan lumatan-lumatan dan kuluman kuluman mautnya, sampai hati Pak Agung puas.

“Uhhhh….” Veily pasrah ketika tangan Pak Agung yang kekar mendekap pinggulnya kemudian mengangkatnya keatas, Pak Agung yang berotot mirip Ade Rai mendesakkan tubuh Veily kesudut ruangan. Tubuh Veily tergantung di udara, posisi buah dada Veily pas banget di hadapan wajahnya.

Perlahan-lahan Pak Agung menjulurkan lidahnya dan menjilat lembut putting susu Veily yang berwarna pink kecoklatan. Nafas Veily semakin tidak beraturan ketika merasakan jilatan-jilatan Pak Agung yang lembut bergantian di kedua puncak payudaranya, mengulas-ngulas putting susunya dan sesekali memutarinya

“Ohhh, Pakkk… Ahhhh!!” Veily mendesah ketika merasakan mulut Pak Agung mencaplok kemudian menghisap lembut puncak payudaranya sebelah kanan mulut, gerakan mulut Pak Agung tampak seperti sedang mengunyah payudara Veily bergantian dari yang kanan ke yang kiri.

Sambil tersenyum pak Agung merebahkan tubuh Veily di meja, disibakkannya kedua kaki gadis itu agar mengangkang.

“OHHHHH…!!!….” Veily bergidik ngeri menatap kemaluan Pak Agung, kalau soal panjang sih kurang lebih sama dengan panjang kemaluan Pak Dion namun yang mebuat Veily bergidik ngeri adalah bulatan batang kemaluan Pak Agung yang hampir dua kali lipat bulatan kemaluan Pak Dion,

“Ahhhh….” punggung Veily sampai terangkat kemudian terhempas kembali ketika merasakan kepala penis Pak Agung mulai menekan berusaha membongkar jepitan vaginanya, agak lama juga Pak Agung berusaha
“EENNNNHHHHH… AWWWWW….!! ” nafas Veily tertahan-tahan ketika kepala kemaluan Pak Agung tiba-tiba mencelat masuk.

“Ha HA Ha, Akhirnya masuk juga, hajar langsung..!! “
“Ayo Pak Agung sodok yang kuat…!!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *