Skip to content

Pikiran Nakalku Menjadi Kenyataan – Part 18

10 hari kemudian
Pagi itu jam 8 aku baru saja bangun dari tidurku. Entah kenapa akhir² ini ketika liburan aku selalu bangun agak siang.
Aku berjalan ke rooftop samping kamarku dan menikmati sebatang rokok sambil memainkan handphoneku.
Aku yakin suasana dilantai bawah pasti sepi karena kak amel dan kak elsa yang mungkin sudah berangkat ke tempat kerja nya masing².

Setelah menghabiskan rokok akupun turun kebawah menuju dapur bertujuan untuk melakukan sarapan pagi, namun ketika melintasi kamar mandi di lantai bawah aku mendapati suara percikan air shower dan suara² desahan seorang perempuan yang begitu lirih. Akupun memastikan kebenaran suara itu dari depan pintu kamar mandi dan agak lama berdiri mematung disana, Saat itu pintu kamar mandi tak tertutup dengan rapat dan memberikan sedikit ruang sehingga aku bisa melihat ke dalam.
Samar² dari bilik kaca yang menutupi ruang shower aku melihat tubuh telanjang seorang wanita sedang duduk dilantai kamar mandi

” Kak amel? Atau kak elsa sih? Kalo kak bella tidak mungkin… ” Aku bertanya dalam hati
Setelah bertarung dengan pertanyaanku sendiri, lebih baik kuberanikan diriku untuk melihat sendiri siapa di balik sosok itu.
Akupun sedikit melangkahkan kaki ku masuk ke kamar mandi dengan gerakan yang sangat halus.
Kini aku berada tepat di depan ruang shower, hanya di batasi pintu kaca yang memisahkan, sehingga aku bisa melihat dengan jelas siapa dibalik sosok tersebut.

Ya….tubuh kak elsa yang telanjang itu duduk di lantai kamar mandi, tangan kirinya memegang shower dan mengarahkan semprotan air itu menghujani vagina nya, sedangkan tangan kanannya meremas remas payudara nya sendiri.

” Ekhhh!…. Ekhhh!.. Ouchh!… “
Dengan mata terpejam dan menggigit bibir bawahnya sendiri membuat suara² desahannya begitu lirih.
Kini tangan kanan nya berpindah ke bawah, meraba² clitorisnya sendiri lalu menggesek gesek dengan jarinya…

Melihat pemandangan seperti ini sungguh membuat penisku tersiksa di balik boxer yang sedang kupakai.
Remasan² kecil kulakan kepada penisku sendiri yang kulakukan dari balik boxerku.
Ketika aku sedang asyik menikmati pemandangan indah ini, dengan tiba² mata kak elsa terbuka dan kaget menyadari keberadaanku.
Menyadari akan keberadaanku kak elsa kini menghentikan aktfitasnya dan menutupi vagina dengan kedua tangannya.
Meskipun aku sudah pernah melihat vagina itu seutuhnya, namun dia tetap menutupi benda itu dari pandanganku.

Kak elsa : Eh nikooo… Kamu ngapain? Kok bisa di sini…
Aku : Ehh… Ehh… Anu kakkk.. Tadi mau ke dapur
Kak elsa : tapi kok malah masuk ke sini sih?
Aku : Tadi aku pas jalan kedapur pengen pipis kak, abisnya pintu kamar mandi gak ditutup rapat kirain gak ada orang, eh taunya ada kak elsa. ( alasanku )
Kak elsa : udah lama kamu disitu?
Aku : eeenggakk sih kakk. Yaudah lanjutin aja kak… Aku mau ke kamar mandi atas aja

Akupun meninggalkan kamar mandi dan segera menuju ke rooftop atas disamping kamarku. Kunyalakan sebatang rokok lagi untuk meredam nafsuku setelah melihat pemadangan yang membuat birahiku meninggi.
Ketakutan kembali menyelimutiku, bisa saja kak elsa mengadu ke kak amel tentang apa yang baru saja terjadi. Harusnya aku tadi mengintip dengan lebih hati².

Ketika aku masih bertarung dengan rasa ketakutanku, tiba² aku melihat kak elsa yang kini sudah berada di lantai atas menuju ke arahku dengan tubuh yang hanya di tutupi handuk.

Kak elsa : Lagi ngapain ko?
Aku : Eh kak, lagi nyantai aja sih… Udah selesai mandinya kak?
Kak elsa : udah kok ( sambil tersenyum )
Aku : eh kak aku minta maaf ya.. Masalah tadi..
Kak elsa : justru aku kesini mau ngomongin masalah itu… Jangan cerita ke siapa² ya kalo kamu tadi ngeliat aku masturb..
Aku : aman kak… Lagian masak aku ceritain ke orang² sih… Gak mungkinlah kak…

Meskipun aku dan kak elsa pernah bertindak lebih jauh, namun aku tidak sembarangan apabila berbicara kepada kak elsa. Aku harus menunjukan kesopanan bila berbicara dengannya.
Beda ketika berbicara dengan kak amel dan kak bella yang notabene mereka kakakku sendiri dan sudah hafal akan kelakuanku.

Kak elsa : Gak tau kenapa sih tadi pas bangun tidur tiba² aku jadi horny… Mumpung sekalian mandi jadi aku masturb aja..
Aku : Ya namanya aja jomblo kak, wajar aja kalo gampang sange…
Kak elsa : hahaha dasar kamu….

Aku berusaha membuat suasana menjadi sedikit mencair dengan jawaban² lucu yang kulontarkan kepada kak elsa. Menghilangkan rasa sama² malu antara kita berdua semenjak aku memergoki dia yang sedang bermasturbasi.

Kak elsa : Kamu tadi lihatnya udah lama?
Aku : Lumayan sih kak… Hehe..
Kak elsa : Ih gitu katanya sebentar doang… Ngeliatin semua kegitanku dong?
Aku : Iya sih kak…
Kak elsa : haduhhh nikooo… Aku jadi malu wey… ( wajah kak elsa sedikit memerah )

Kini suasana lebih mencair dari sebelumnya, sehingga aku berani sedikit demi sedikit menggoda kak elsa dengan perkatanku.

Aku : Malu kenapa sih kak? Kan sebelumnya aku juga pernah ngelihat kak elsa telanjang…
Kak elsa : Tapi kan gak sambil masturb juga ko…
Aku : Emang enak kak pakai shower? Hahah
Kak elsa : Hahah kamu ini… Ya enaklah… ( sambil mencubit lenganku )
Aku : besok² lagi pintunya di tutup makanya..
Kak elsa : Lupa tadi.. Kamu juga biasanya bangun kan agak siang… Jadi aku gak expect kamu bakal ke kamar mandi bawah…
Aku : kirain emang sengaja pintunya dibuka biar aku bisa lihat… Haha
Kak elsa : enak aja ….. Hahaha ( memukul lenganku ). Eh kamu tadi ngapain pake remes² penismu segala? Ikutan sange ya? Hayoo…
Aku : Emang kakak lihat?
Kak elsa : Lihat lahhh… Ngaku aja….
Aku : Tadi penisku gatel kak… ( alasanku )

Kak elsa hanya tersenyum dengan wajah manisnya tanpa menjawab pertanyaanku terlebih dahulu. Kemudian dia berdiri dan melihat sekeliling rooftop.

Kak elsa : Diatas sini bisa dilihat orang gak sih ko?
Aku : Enggak ada sih kak…
Kak elsa : Masak sih?
Aku : iya… Aman kok disini.. Emang kenapa sih kak?
Kak elsa : Telanjang disini seru kayaknya
Aku : Hah? Telanjang?
Kak elsa : emang gak boleh apa kalo kakak pengen telanjang disini?
Aku : Ya boleh aja sih kak.. Tapi ngapain juga?

Tanpa mempedulikan pertanyaanku kak elsa kemudian berdiri membelakangiku, membuka kaitan handuknya dan menaruh diatas gantungan tempat cucian.
Aku sedikit tidak percaya dengan apa yang aku lihat, tubuh kak elsa kini berada di depanku tanpa sehelai benangpun yang menutupi. Pantatnya yang begitu bulat, lekukan pinggangnya yang begitu indah seakan menghipnotis mataku saat itu juga.
Dengan santainya dia duduk di kursi yang berada di sebelahku tanpa rasa risih sedikitpun.
Terlihat dari samping bentuk payudara yang bisa di bilang sedikit agak besar, di hiasi puting merah muda yang sedikit menonjol membuat penisku berdiri sejadi jadinya.

Kak elsa : Telanjang di sini seru ya ko, kayak deg² an gitu takut ada yang lihat haha
Aku : Lha… Aku kan ngelihat kak..
Kak elsa : maksudku bukan kamu.. Tapi orang lain gitu lho..
Aku : Mau aku teriakin nih tetangga biar pada lihat ke sini? Haha
Kak elsa : Haha jangan dong…
Aku : abisnya kak elsa ada² aja…
Kak elsa : Eh kamu gak mau ikutan telanjang juga?
Aku : Hah? Enggak ahh… Ada² aja..
Kak elsa : Beraninya telanjang di dalam kamar aja ih… Cupu… Haha
Aku : Bukannya gak berani sih kak… Tapiii…
Kak elsa : Tapi apa?
Aku : Malu lah…. Penisku lagi bangun soalnya..
Kak elsa : Hahaha bangun gara² aku telanjang kayak gini ya?
Aku : pake di tanya..
Kak elsa : Yaudah lepas aja daripada di dalam engap tuh penis, lagian kan aku juga udah pernah lihat
Aku : iya juga sih kak…
Kak elsa : makanya lepas aja, biar adil dong haha

Akhirnya aku menuruti permintaan kak elsa, aku berdiri dan segera melepaskan boxerku. Kini terpampanglah benda pusaka ku yang berdiri tegak dan berkedut kedut karena saking bernafsunya. Setelah menaruh boxerku, aku kemudian menempatkan tubuhku duduk kembali di kursi yang bersebelahan dengan kak elsa.
Terlihat sekilas kak elsa juga sedikit melirik ke arah penisku yang pasti terlihat jelas dari arahanya. Jarak tempat duduk pun sangat dekat hanya dipisahkan meja yang sedikit lebih rendah dari kursi yang kami duduki.

Kak elsa : Haha udah ngaceng maksimal tuh penis… Sampe manggut² gitu….
Aku : Gimana gak ngaceng kak. tadi abis lihat kak elsa masturb, trus sekarang lihat kakak telanjang kayak gini. Emang ada aja godaan pagi² gini..
Kak elsa : Hahah… Eh btw Tau gak kenapa aku telanjang gini..
Aku : Enggak tau kak..
Kak elsa : Jujur aku masih horny… Soalnya tadi belum sampe keluar.. Geli aja kalo putingku lama² kena handuk.. Hehe
Aku : Tapi kalo gini caranya aku jadi ikutan horny kak..
Kak elsa : Salah sendiri kalo jadi horny haha.. Yaudah coli gih kalo gak tahan… Atau?? Mau di coliin?

Aku sedikit kaget dengan apa yang baru saja di tawarkan kak elsa kepadaku. Aku masih tidak percaya apakah ini sebuah tawaran serius atau kak elsa hanya sekedar menggodaku saja.
Karena jujur saja aku tidak ber ekspetasi lebih karena kak elsa pernah bilang kejadian waktu itu tidak akan terulang kembali.

Aku : Goda aja trus kak, biar aku makin horny…
Kak elsa : Hahahaha … Abisnya kamu gak jawab tawaran dariku sih…
Aku : Serius atau becanda doang nih tawarannya?
Kak elsa : Menurut gimana?

Dengan tiba² Kak elsa berjongkok di depanku yang duduk diatas kursi, tangannya dengan cepat membelai belai penisku yang.
Aku masih tak percaya melihat kebinalan kak elsa yang seakan larut dengan birahinya sehingga membuat dia sangat berani.
Kali ini kak elsa mempermainkan alat kelaminku dengan kedua tangannya dan sedikit mengocoknya.

” Akhh kak ” Hanya itu yang keluar dari mulutku

Entah berapa lama kak elsa bermain main dengan penisku, sehingga membuat kepala penisku sekarang basah oleh cairan precum yang sudah mulai keluar membasahi kepala penisku.
Setelah itu kak elsa pun beranjak dari posisinya, kini tubuhnya menduduki pahaku sehingga membuat testisku bersentuhan dengan bibir vaginanya.

Tangannya kini meraih baby oil yang berada di atas meja tepat disampingku. Memang baby oil itu sengaja aku bawa dari kamarku setelah melihat kak elsa masturbasi tadi. Hanya buat berjaga² jika nafsuku tak terkontrol aku akan melakukan onani disini.

Kak elsa : Kok ada baby oil disini ko? buat apa?
Aku : eh itu ketinggalan kemarin, lupa gak aku bawa ke kamar lagi kak.
Kak elsa : Kamu coli disini ?
Aku : hehe iya kak..

Terlihat kak elsa kini membaluri seluruh tubuhnya dengan baby oil sehingga terlihat sangat mengkilap.
Setelah membaluri tubuhnya kini kak elsa mulai memegang penisku dan menggesekkan ke arah bibir vaginanya dengan sangat lembut. Seketika itu sensasi geli bercampur kenikmatan langsung menjalari sekujur tubuhku.
” Eehhmm… Ehmmm… Ouchhhhh ” Desah kak elsa

Kini tanganku yang mengarahkan penisku untuk bergerak gerak menggesek bibir vagina. Sesekali dengan sangat hati² sedikit kumasukan kepala penisku.
” Akkhhh.. Ko Jangan dimasukin…. Akhhhh ” Protes kak elsa
” Ehmm enggak kok kak, cuma kepalanya aja ” Jawabku.

Terlihat kak elsa sangat terbuai oleh nafsunya, kedua tangannya bergerak meremasi payudara sendiri. Pinggulnya kini juga ikut bergerak maju dan mundur membuat alat kelamin kita beradu semakin cepat.

” Akhhh ko…. Nikmat bangett… Aku gak kuat…. ” Racau nya

Tak berselang lama terlihat kepala kak elsa mendongak ke atas, tubuhnya sedikit bergetar dan denyutan di area vagina nya semakin cepat…
” OOOOOUUUUUCCCCCHHHHH ” Lenguh kak elsa

” Ssssrrrr…. Ssrrrrrr… Ssrrrrrr “
Cairan kenikmatan terasa mengaliri kepala penisku yang sedikit berada di dalam vagina kak elsa. Dengan sedikit sisa² tenaga nya, kini dia beranjak dari pangkuanku berpindah ke kursi yang berada di sebelahku.
Dia kemudian menyandarkan tubuhnya di kursi dengan posisi yang sedikit tiduran.

Kak elsa : Bentar ya ko
Aku : Iya kak..
Kak elsa : Baru kali ini kita kayak gini di outdoor, seru juga ya bikin aku tambah sange..
Aku : pantes aja baru kesenggol dikit udah orgasme haha
Kak elsa : hahaha
Aku : Tapi tempatnya disini kurang nyaman kak, abis ini kita pindah ke kamar aja yuk kak
Kak elsa : terserah kamu aja deh…

Jujur saja ini pengalaman baru antara aku dan kak elsa. Kami melakukan adegan gila ini diatas rooftop. Dan benar apa yang dikatakan kak elsa, sensasi yang sungguh berbeda ketika kita melakukannya di outdoor seperti ini.
Setelah cukup mengistirahatkan tubuhnya, kini kak elsa berdiri dan berjalan di depanku.

Kak elsa : Yuk ke kamar..
Aku : Kamar aku aja kak… Eh btw kak elsa hari ini libur emang?
Kak elsa : Pagi ini free sih, berangkat agak sore kok
Aku : Yaudah kalo gitu.

Berjalan di belakang kak elsa yang sedang telanjang seperti ini membuat mataku tertuju kepada goyangan pantatnya.
Dengan sedikit iseng aku pun menepuk pantat kak elsa dari belakang dengan tangan kananku.

” Plaakkk “

Kak elsa : Isshhhhh…. Iseng banget deh tangan nya. Kaget tau…
Aku : Abisnya pantat kak elsa seksi banget kalo dari belakang gini..

Setelah tiba dikamar ku kak elsa pun merebahkan tubuhnya di tempat tidur dengan posisi telentang, aku pun segera mengambil posisi menempatkan badanku di atas tubuhnya dengan bertumpu pada tanganku.
Kuarahkan bibirku menuju bibirnya, dengan lembut aku mulai mencumbui bibir kak elsa. Tak tinggal diam dengan aksiku, kini kak elsa juga mulai melakukan hal yang sama dengan memberikan perlawanan kepada bibirku.

Puas bermain di bibir, kuarahkan aku kemudian menjilati leher kak elsa dengan lembut. Seketika itu tubuh kak elsa pun merinding menahan geli yang menerpa tubuhnya.
Tak hanya sampai disitu, jilatanku kini berhenti di puting kecil berwarna merah muda itu.
” Aaakkkhhh nikooo geliiiiiii ” Desah kak elsa

Setelah puas bermain di putingnya, jilatanku kini berjalan melewati perut ratanya dan semakin turun ke bawah tepat berada di atas vagina kak elsa.
Dengan lembut aku mulai menggerakan lidahku naik turun menjilati bibir vagina nya dengan lidahku.

” Fuaahhhhhhh! Ahhhh…. Ahh.. Ouuuuhhhh ” Lenguh kak elsa dengan lebih heboh lagi.

Tanganku kini bergerak menuju vagina kak elsa, kusibakkan bibir vagina kesamping sehingga membuat dinding dalam vagina kak elsa terlihat, lalu kusapukan lidahku ke dinding² berwarna merah muda itu.

” Aaauhhhh nikoooooo…. Aaaaaakkkhh! Ehhhffmmmppp ” Kak elsa mendesah keenakan.

Kepalanya kini menggeleng ke kiri dan ke kanan. Pahanya semakin menjepit kepalaku yang berada diselangkangannya.
” Nikoooo ampunnn ehhmmm…. Empphh aku mau keluar lagi ” Kata kak elsa dengan terbata bata

” OUUCHHHHH…. HAHHHHHHH… SHITTTTTTT ” jeritan orgasme kedua kak elsa yang tak kalah hebat.

Kak elsa : gila kamu ko… Bikin aku orgasme 2x kayak gini..
Aku : enak kan kak? Mau yang lebih?
Kak elsa : Jangan bilang kalo di masukin ya..
Aku : Hahaha .. Kok bisa tau sih?
Kak elsa : Sebenarnya aku juga pengen, penasaran gimana rasanya tapi belum berani..
Aku : Rasanya sih pasti gak kebayang enaknya haha
Kak elsa : Haha ihhh ngerayu biar aku ngasih virgin aku gitu?
Aku : Hahah enggak kak, becanda kok…

Jujur saja aku sangat ingin mengambil keperawanan kak elsa saat itu juga, namun aku tak cukup mempunyai keberanian untuk melakukan hal itu.

1 thought on “Pikiran Nakalku Menjadi Kenyataan – Part 18”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *