Skip to content

Pikiran Nakalku Menjadi Kenyataan – Part 19 (TAMAT)

Setelah agak lama memberikan waktu istirahat kepada kak elsa, akupun kembali mengambil posisi di tengah selangkangannya, penisku kembali menggesek bibir² vagina kak elsa.

” akhhh kakkk ” Desahku di sela² kegiatanku
” Ehmm enak banget ko.. Ehhhmm! ” Kak elsa juga meracau menikmati gesekan kelamin kita berdua

Setelah cukup lama dengan kegiatan itu kurasakan vagina kak elsa semakin basah. Kali ini kak elsa bisa menahan orgasme nya lebih lama dari sebelumnya
Ketika sedang asyik melakukan hal itu, tiba² tangan kak elsa memegang penisku dan menyuruhku untuk menghentikan kegiatan kami berdua dan kak elsa berbicara kepadaku

Kak elsa : Koo… Masukin aja…
Aku : Kak elsa serius?
Kak elsa : Serius..Kenapa gak mau? Kalo gak mau yaudah..
Aku : Ah kak elsa becanda doang..
Kak elsa : Serius tau..
Aku : kak elsa yakin ngasih virgin kakak ke aku?
Kak elsa : Yakinnn.. Aku juga ingin merasakan lebih dari ini kok…

Aku masih tak percaya mendengar apa yang baru saja di katakan kak elsa. Rasa senang bercampur dengan rasa gugup seakan menyatu dan membuat pikiranku semakin dilema.
Pikiran² itu seketika membuat aku hanya diam terpaku menatap vagina kak elsa.
Ketika sedang terpaku dengan lamunan ku, tiba² saja aku di kagetkan dengan suara kak elsa yang menyadarkanku.

Kak elsa : kooo… Kok malah dilihatin aja sih..
Aku : Eh kakk.. Kakak yakin?
Kak elsa : Lets do it… fuck me baby… ( sambil tersenyum dan mengedipkan mata kanan nya ke aku )

Kini posisiku benar² sudah siap untuk melakukan penetrasi, kuarahkan penisku dengan sedikit pelan membelah bibir vagina kak elsa. Dengan perlahan tapi pasti kini kepala penisku mulai terbenam sedikit demi sedikit hingga akhirnya penisku pun sudah berhasil membobol keperawanan kak elsa.

” Ummmpppffff ” Kak elsa agak tersedak karena sensasi benda asing yang sangat menyesaki dinding² vagina nya.

Terlihat raut wajah kak elsa yang menggigit bibir bawahnya seakan menandakan dia sedikit merasa tidak nyaman akan kondisi vaginanya.
Ku diamkan beberapa saat penisku terlebih dahulu supaya vagina kak elsa bisa beradaptasi.
Setelah beberapa saat kini penisku mulai bergerak keluar masuk dengan teratur.
Sensasi berbeda yang kurasakan ketika membenamkan penisku ke dalam vagina kak elsa, Terasa begitu nikmat ketika penisku di remas² oleh jepitan vagina kak elsa yang begitu sempit.
” Nikmat banget memek perawan ” Batinku dalam hati

” Hhhh … Hhh …. Hhh… Sempit banget kak memek mu… Kontolku berasa di peras sama memekmu kak ahhh ” … Ucapku penuh birahi

” Auhh! Ahhh.. Ahhh.. Emhh.. I don’t care with my virginity anymore… Fuckme honey…. Ouhhh… Ouhhh.. Yeahh… Auhhh “
Kali ini kak elsa meracau dengan sangat keras dan begitu liarnya, begitu menikmati hujaman penisku yang terus menerus menyerang vagina nya.

” Ohhh…. I fuck you, kak…. I’m keep on fucking you…. ” Kataku seakan tak mau kalah dengannya, sambil meremas remas payudara kak elsa dan terus melakukan tusukan demi tusukan ke vagina nya.

” Ouucchh! Niko… Ahhhh.. Shittt you’ re bastard niko…. You’re bastard.. Kontolmu bikin memekku penuhh..” Desahan kak elsa yang semakin menjadi jadi.

Terasa remasan vaginanya semakin keras menjepit jepit batang penisku di selingi kedutan kedutan yang terlihat semakin sering dirasakan oleh kak elsa.

” AHHH… AHHH.. OUHH.. OUUUGGHH! I CUMMM NIKOO… I CUMMMMMMM… SHITTTT…. OOOOOOOUUHHHHHGGGGG ” Teriak kak elsa kenikmatan

Terlihat cairan bening seperti air kencing yang begitu hangat menyemprot sedikit keluar dari vaginanya dan mengguyur penisku yang masih barada di dalam sana.
Orgasme kak elsa kali ini begitu hebat dan nikmat dari sebelumnya karena di barengi dengan squirting.

Akupun tak perduli dan tetap melakukan tusukan² penisku yang semakin ganas untuk memperoleh orgasmeku.
Akupun semakin tak bisa menahan kenikmatan jepitan² dari vagina kak elsa yang begitu sempit itu, dan benar saja aku terbuai oleh kenikmatan itu sehingga hampir lupa mencabut penisku yang akan memuntahkan sperma.

” OUHHH KAK.. AKU KELUARRR…. AHHHHHHHHHH “

Aku orgasme tepat ketika penisku berhasil keluar dari vagina kak elsa. akan tetapi ada satu hal yang bikin aku sedikit takut, yaitu aku menyemprotkan spermaku tepat berada di bagian bawah perutnya yang tidak begitu jauh dari vagina kak elsa, beberapa sperma juga terlihat menetes turun kebawah melewati bibir vagina kak elsa.
Akupun segera mengambil tisue dan segera membersihkan vagina kak elsa dari lelehan spermaku.

Sebelum merebahkan diriku disamping kak elsa aku menyempatkan diri mematikan lampu utama kamarku dan menyisakan hanya lampu tidur supaya suasana menjadi lebih hangat.

Kini tubuh kami sama² terbaring diatas tempat tidur dan saling menatap dengan senyuman masing². Tak terlihat sedikitpun penyesalan dalam wajah kak elsa setelah memberikan keperawanannya kepadaku.

Kak elsa : Apaan maksudnya senyum² gitu…? ( goda kak elsa )
Aku : kak elsa nyesel gak?
Kak elsa : Enggaklah… Jujur enak banget, bahkan aku bisa ngerasain squirt pertama kali kayak tadi. Makasih ya …
Aku : justru aku harusnya yang terima kasih kak… Kak elsa rela memberikan apa yang selama ini kakak jaga buat aku.
Kak elsa : Maksudnya virgin ku?
Aku : Iyalah.. Aku yakin cowok² yang deketin kak elsa juga pasti berusaha untuk mendapatkan virgin kak elsa kan?
Kak elsa : Kamu bener sih.. Tapi mereka tak seberuntung kamu hehe
Aku : Hahaha.. Kok bisa sih kak mau ngasih ke aku?
Kak elsa : Gak tau juga sih, cuma aku yakin aja.. Haha
Aku : Tapi ada satu hal yang bikin aku takut kak..
Kak elsa : Apa?
Aku : Aku takut kak elsa ketagihan haha
Kak elsa : Ihhhh dasar….

Pertarungan hebat yang telah kita lalui benar² menguras tenaga kita berdua. Kepalanya kini bersandar di dadaku dengan tangan yang melingkari memeluk tubuhku.
Aku membelai belai rambutnya dengan sangat lembut untuk beberapa saat hingga akhirnya kami pun tertidur..

Akupun terbangun dan melihat jam di dinding kamarku yang menunjukkan pukul 13.00.
Terlihat kak elsa yang masih tertidur disampingku, tubuhnya kini menghadap ke arah berlawanan sehingga membelakangi ku.
Aku kemudian memeluk tubuhnya dari belakang dengan maksud membangunkan kak elsa.

” kak bangunnn…. Udah jam 1… Takutnya kakak nanti telat ” Bisikku lembut..

Tak menunggu begitu lama kak elsapun akhirnya terbangun..

Kak elsa : Jam berapa sekarang?
Aku : Tuh jam 1 kak…
Kak elsa : Masih lama ihh… Kakak berangkat jam 3
Aku : Ya sorry kak, kakak tadi gak bilang sih…

Tak ada jawaban dari kak elsa setelah itu, aku yakin bahwa kak elsa mencoba kembali tidur kembali setelah aku membangunkannya tadi.
Tanganku yang berada dalam pelukan tubuh kak elsa sejak tadi pun tak tinggal diam, jari jemariku kini dengan lembut membelai perutnya yang begitu rata itu.
Puas membelai perut, kini tanganku kembali naik ke atas tepat berada di putingnya.
” Ihhh nikooo…. Geliii tauuu… ” Protes kak elsa

Aku tetap memainkan jariku memilin milin lembut putingnya tanpa memperdulikan protes yang kak elsa ucapkan.
Kini terasa perubahan pada payudara kak elsa, payudara itu semakin mengencang dan putingnya juga mengeras karena permainan dari jariku.
Penisku yang sejak tadi menempel di pantat kak elsa pun juga mengalami perubahan.

Dengan posisi seperti ini memudahkan aku untuk memberikan rangsangan lebih kepada kak elsa. Kuarahkan kembali penisku agar bisa bersentuhan dengan vagina kak elsa, lalu kugesekan secara perlahan.

” Ehhmmm… ” Terdengar lenguhan lembut kak elsa

Foreplay yang kulakukan berlangsung cukup lama sehingga membuat vagina kak elsa terasa kembali basah karena sudah larut dalam birahi yang kuciptakan. Kini aku semakin berani berbuat lebih jauh karena tak mendapatkan penolakan darinya.
Masih tetap dalam posisi kak elsa yang tidur membelakangi, aku berusaha memasukkan kembali penisku ke vagina kak elsa.

Agak susah memang ketika aku mencoba melakukan penetrasi ke dalam vagina kak elsa, karena vagina nya yang masih sempit di tambah dengan posisi yang sedikit menyulitkan bagiku.
Setelah beberapa saat mencoba akhirnya aku berhasil membobol vagina kak elsa.

” OUUUGGHHH ” Desah kak elsa ketika aku menancapkan penisku semakin dalam.

Setelah mendapatkan posisi yang nyaman, perlahan tapi pasti aku kembali memaju mundurkan pantatku secara perlahan, menyodok nyodok kembali vagina kak elsa yang sempit itu.

” HMFHHH.. HAHHHHH.. EMMHHHH… AKKKKHHH NIKOOO KOK DIMASUKIN LAGII SIHHH AHHHHHH ” Protes kak elsa

Aku tau kak elsa hanya pura² saja menolak kocokan penisku di dalam vaginanya. Bahasa tubuhnya seakan berbeda dengan apa yang dia ucapkan.

” Yaudah aku stop ya kak, aku keluarin penisku ” godaku kepada kak elsa.

Kemudian perlahan aku mencabut penisku dari dalam vagina kak elsa. Terlihat batang penisku sangat basah dengan cairan yang berasal dari vagina nya. Hal itu membuat kak elsa sedikit karena kenikmatan itu terhenti.

” Ehh kok di kluarin sihhh ko… Pleaseee masukin lagiii…. Memek ku udah gatel banget… ” Rengek kak elsa

” Hehehe pengen di entot ya kak? ” Ejek ku dengan kata² yang agak kasar..

Aku kemudian memasukkan kembali penisku, kali ini aku bisa dengan mudah melakukan penetrasi karena vagina kak elsa sudah sangat basah.

“OOOUUUHHH ” Pekik kak elsa yang sedikit kaget

Aku mulai menarik penisku sampai setengahnya, kemudian mendorongnya masuk kembali lebih dalam. Aku melakukan itu secara terus menerus

” Hhehhh… Hmmm… Memekmu nikmat banget kakkk…. Sempitt….. ” Desahku keenakan karena jepitan² vagina kak elsa

” Aduuhhh kooo…. Kontolmu juga enakkkk….. Akhhh…. Bikin memekku tambah gatal… Akhh.. ” Desah kak elsa yang seakan tak mau kalah

Desahan demi desahan kami saling bersautan sehingga membuat sedikit kebisingan di dalam kamarku.

” Uuhhhhh…. Uhhhhh… Oughhhh… Memek ku… Memek ku…. ” Jeritan kak elsa terbata bata disela lenguhannya

” OUUUGGGHHHH SHITTTT IM CUUMMMINGGGG KOOOOOO ” Jerit kak elsa melampiaskan rasa nikmat yang tiba² meledak dari vaginanya.
Kurasakan semburan hangat pada penisku dari dalam vagina kak elsa, karena aku tetap mengocok penisku ketika kak elsa orgasme. Kak elsa bukan saja dilanda satu orgasme, melainkan orgasme sekaligus bertubi².

” OOOUUHHH.. HGGGGG… UHHHHH… KOKK… KOKKK.. KLUAR LAGI SIHHH… ” Erang kak elsa dalam orgasme yang berkali kali itu.

” Akhhh kak aku juga mau keluar kakkkk… Ouuhhhh…. ” erangku.

” Ehmmm… Keluarin dalam aja ko…. ” Jawab kak elsa

Mendapat kesempatan seperti itu aku justru tak berpikir lebih lama lagi. Ketakutan akan kehamilan kak elsa pun seakan hilang begitu saja.

” AHHHHHH KAKKKKK OUUUUGGGGGHHH ” lenguhku

” CROTTTT…. CROOOTTTT… CROOTTTT… “

” EEEHHMMMMM.. SSSSSTTTHHH…. HMMMMMM ” desahan lembut kak elsa menikmati kehangatan spermaku yang mengguyur vagina nya.

Setelah orgasme aku tak terburu buru mencabut penisku dari vagina kak elsa, kubiarkan vagina nya tetap memijat penisku supaya sisa² spermaku keluar dengan maksimal dan tak tersisa.
Tak berselang lama setelah itu penisku sudah keluar dari liang kenikmatan yang begitu sempit itu. Aku kembali berbaring di samping kak elsa yang nafasnya kini sudah teratur pasca orgasme yang menerpanya.

Aku : Makasih ya kak.. ( Sambil mengecup keningnya )
Kak elsa : Dasar mesum ihhh.. Baru istirahat sebentar udah dimasukin lagi…
Aku : Haha ya maaf kak..
Kak elsa : Di keluarin di dalem lagi… ( sambil mencubit hidungku )
Aku : Kan kak elsa yang nyuruh… Tapi kira² aman gak kak?

Kak elsa seakan menggoda karena aku telah menumpahkan sperma ku di dalam vagina kak elsa.

Kak elsa : Kalo aku hamil kamu harus tanggung jawab dong..
Aku : Ih kak serius deh…
Kak elsa : Iya lah.. udah ngambil virgin aku, trus keluar di dalem lagi…
Aku : Tapi kak…
Kak elsa : Tapi apa? Hhaha.. Takut ya? ( kak elsa tertawa )
Aku : Bukannya gitu sih kak..
Kak elsa : Jadi gimana? Kira² mau tanggung jawab gak?
Aku : Iya kak mau…
Kak elsa : Nah gitu dong hahah… Btw wajahmu kalo takut gini lucu juga ko..
Aku : kak elsa ah.. Masih sempat aja becanda..

Tak terlihat sama sekali kekhawatiran dalam wajah kak elsa. Justru dia semakin menjadi jadi menggodaku dengan hal² yang membuat aku semakin cemas.
Aku pun sedikit membayangkan gambaran tentang ke khawatiranku dengan sedikit terpaku menatap langit² kamar.

Kak elsa : Ngelamunin apaan sih? Bengong gitu…
Aku : Ya itu tadi kak….
Kak elsa : Haha kepikiran ya?
Aku : Iyalah kak… Gak ngebayangin gimana reaksi kak amel kalo tahu aku ngehamilin kak elsa… Apalagi kuliahku kan belum kelar..
Kak elsa : Hahaha… Kan bisa juga kalo kita abis nikah kamu masih kuliah..
Aku : iya juga sih kak..

Kak elsa semakin mempertegas kekhawatiranku dengan pembicaraannya yang terlihat serius, sehingga membuatku semakin tenggelam dalam ketakutan² yang aku alami.

Kak elsa : Hahahahaha ( tertawa puas )
Aku : Apaan sih kak? Kok malah ketawa….
Kak elsa : Niko… Niko…. Kamu gak usah khawatir, aku tau apa yang harus dilakukan biar gak sampai hamil..
Aku : Beneran kak ?
Kak elsa : Iya… Ntar kakak usahain biar gak hamil. Tapi kalo aku udah berusaha tapi masih hamil juga ya kamu harus tanggung jawab…
Aku : iya kak.. Kalo kak elsa hamil aku tanggung jawab nikahin kak elsa..
Kak elsa : Hehe tadi aku sengaja sih biar kamu tambah panik aja..
Aku : Ahhh dasar kak elsa…
Kak elsa : Ya abisnya kayaknya kamu gak mau gitu kalo nikahin aku
Aku : Siapa yang gak mau nikahin kak elsa? Kak elsa smart, dewasa, cakep, udah mapan trus seksi lagi
Kak elsa : Ih ih gombalan apa lagi ini…
Aku : Ya aku gak bakalan nolak lah kalo disuruh nikahin, biar bisa ngewein kak elsa tiap hari…
Kak elsa : Dasar cabul… Ngewe mulu yang dipikirin..
Aku : Abisnya enak kak haha…
Kak elsa : Bilang enak tapi sempet takut juga kan? Haha
Aku : hahaha…

Kak elsa pun terlihat beranjak tempat tidurku dan berlalu dari pandanganku.

Setelah kejadian itu aku dan kak elsa terasa semakin cukup dekat, kita banyak mengbiskan waktu berdua dirumah karena jam kerja kak elsa yang lebih fleksibel.
Akhir² ini kak amel memang sedikit sibuk dengan pekerjaannya yang mengharuskannya beberapa kali lembur dan pulang sedikit lebih malam dari biasanya.
Seakan menyadari kesibukan kak amel, kak elsa kemudian yang mengambil peran dengan sedikit memberikan perhatian² kecil kepadaku seperti apa yang dilakukan kak amel dan kak bella ketika dia berada dirumah.

15 hari berlalu
Hari sabtu jam 16.45

Kak amel : Dekk… Kakak mau keluar, ntar kamu nyari makan diluar aja ya sama elsa.
Aku : Emang kak elsa gak pulang kerumah ortunya kak?
Kak amel : Enggak, katanya capek.. Sebentar lagi kayaknya dia pulang..
Aku : Oh gitu..
Kak amel : Yaudah kakak jalan dulu, tuh udah di jemput…
Aku : pacaran mulu… Yaudah ati² kak…

Terlihat mobil pacar kak amel memang sudah menunggu di depan rumah, setelah sekedar basi² melambaikan tangan ke pacar kak amel akupun kembali masuk kerumah.

19.00
Ketika berada di rooftop atas menikmati sebatang rokok yang kuhisap, tiba² terdengar langkah kaki yang semakin mendekat ke arahku.

Kak elsa : Nyari makan yukk.. Udah laper nihh
Aku : kirain kak elsa belum pulang..
Kak elsa : Makanya jangan di kamar mulu… Aku tadi jam 5 udah dirumah..
Aku : Yaudah ayok aku juga udah laper
Kak elsa : Mandi dulu gihh
Aku : Udah mandi kakkkkk….
Kak elsa : Hahaha kirain belom… Eh abis makan nongkrong tipis² yuk nyari coffeeshop deket kampus…
Aku : Siap bos.. Biar kita malam mingguan juga ya kak? Haha
Kak elsa : Iya dong… Biar kayak orang pacaran… Haha
Aku : bukannya kita udah pacaran? Hahah
Kak elsa : Hahaha aku pengen ngomong penting
Aku : Apa kak?
Kak elsa : Aku sudah mens hehe
Aku : Berarti aman ya kak?
Kak elsa : Aman dong…

Aku kemudian memeluk kak elsa karena sangat gembira mendengar kabar baik yang diucapkan kak elsa, meskipun aku tak keberatan jika harus menikahi kak elsa

Ya memang saat ini aku dan kak elsa sudah berpacaran dan masih merahasiakan hubungan ini dari kak amel dan kak bella.
Meskipun aku yakin jika kedua kakakku juga pasti mengijinkan, namun kita masih menunggu saat yang tepat untuk memberikan penjelasan kepada mereka berdua.

Sikapku dan kak elsa juga seolah olah biasa saja sehingga tak membuat kedua kakakku curiga. Berbeda ketika kita hanya berdua dirumah atau saat keluar bersama kak elsa.
Tentang panggilan kita juga tak merubahnya, aku masih tetep memanggil dia dengan ” KAK ” Dan kak elsa pun tak mempermasalahkan itu. HAPPY ENDING NIKO……

* TAMAT *

2 thoughts on “Pikiran Nakalku Menjadi Kenyataan – Part 19 (TAMAT)”

  1. Wah ko tamat sih, belum juga merit si niko nya…
    Lanjut donk…..
    Buat cerita lg yg serunya sama kaya ceritanya ini….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *