Urusan dengan bu maesaroh masalah over kredit rumah sudah beres, urusan kenikmatan pun sudah tersampaikan dengan sukses
Aku meninggalkan rumah yang di cipanas penuh dengan kenangan yang mengajarkan aku betapa sesuatu hal bila ditekunin pasti bisa mendapatkan nya.. Beli rumah dapat bonus pemiliknya….
Sekitar jam 12 siang aku balik ke Jakarta bersama bu Ari…
“Pak Roy… Baru kali ini saya ketemu pria yang dengan mudah menundukkan hati perempuan… Pak Roy memang hebat.. Puji bu Ari ketika dalam perjalanan..
” Biasa saja bu… Jangan melebih lebihkan… Kataku. .
” Kalau saya ga melihat langsung mungkin orang cerita saya juga kurang percaya… Sekarang saya malah mengalami sendiri.. Kata bu Ari sambil tersenyum ke arahku..
Aku juga tidak enak.. Makanya aku alihkan arah pembicaraan nya
” Bu nanti kalau dedek sudah jadi sekolah pramugari dari pada harus kos biarin tinggal di tempat saya saja. Dan kalaupun tidak mau sekolah juga gak apa apa. Biar jadi sekertaris saya juga boleh. Kataku
Aku lihat wajah bu Ari terlihat gembira mendengar itu. Karena memang semenjak kemarin bu Ari kepengen agar aku bisa selalu menjaga dan melindungi dedek
” Wahh.. Kalau begitu saya rasa dedek menjadi sekertaris Pak Roy saja, sambil kuliah. Soalnya kalau jadi pramugari pasti saya sering ditinggal jauh 2.. Jawab bu Ari..
” Coba nanti saya bicarakan ke dedeknya bu… Kataku nampak bu ari mulai memejamkan mata
Kasihan kalau melihat perempuan 2 yang di sia sia kan suaminya… Hemmm aku harus bisa melindungi dan menjaga wanita-wanita yang sudah mau dengan tulus melayani aku.
Tiba-tiba telepon ku bunyi aku lihat Vivi…
” Halo Vi… Ini aku sedang perjalanan ke Jakarta, paling 1jam lagi sampai kalau ga macet.. Kataku
Rupanya Vivi sama dedek..Vivi di luar Lagi belanja makanya dia telepon aku takut aku sudah dekat… Dan tentunya kangen sama aku..
Sekitar jam 2.30 aku sampai di apartemen.. Nampak 2 bidadari sudah menyambut dengan 2 pelukan wanita-wanita cantik dan manis. Bahkan yang biasanya dedek memeluk mamanya kini malah memeluk aku..
” Hemm ehem… Mama sekarang di nomor duain ya… Kata bu ari sembari cemberut
” Ga lah mah.. Dedek kangen aja sama Aa . . Jawab dedek..
Setelah itu kita masuk. .
” Gimana Roy sudah beres urusan sama Bu maesaroh nya? Tanya Vivi…
” Sudah.. Berkat doa kalian di Bank nya juga sudah beres.. Kataku
” Apa seh yang ga beres kalau kamu sudah turun ke lapangan.. Kata Vivi langsung duduk manja di pahaku seperti anak kecil. Tetapi hal seperti ini sudah biasa buat dedek juga bu ari. Bahkan kadang salah satu dari mereka suka main cium saja.
” Bisa aja kamu.. Kangen ya sama aku.. Mendingan kalian kerja sama aku saja gimana jadi kan ga jauh dari ku… Ktaku menggoda..
” Aihhh.. Paling juga suruh mijitin doang… Kata Vivi mencibir kan mulut..
” Iya Aa.. Serius dong aku jadi sekolah pramugari atau gimana.. Giliran dedek memeluk aku dari belakang…
” Ok.. Ok.. Coba kalian dengarin aku mau ngomong. . Aku pengen kamu jadi aspri aku dan dedek jadi sekretaris aku. Aku pengen kalian bisa bantu aku dan aku tentunya masalah gaji kalian ga usah kawatir kataku..
Entah kenapa tiba-tiba Vivi melihat ku dan memeluk ku…
” Roy.. Aku kamu suruh apapun akan aku jalanin ga perlu kamu gaji juga, aku cinta kamu Roy.. Terserah kamu kedepannya mau nikahi aku atau tidak…. Katanya sembari tersenyum tipis…
Jujur aku sekarang 2 ini hatiku sendiri sudah mulai terisi dengan kehadiran Vivi dan dedek..
“Dedek.. Kamu duduk disini kataku.. Setelah dedek duduk disampingku..
” Kalian pasti tau sifat aku seperti apa, walaupun kita belum lama berjalan bersama. Sekarang aku mau mencoba untuk serius dengan namanya hubungan, jadi tolong kalian juga bantu aku. Kalau seandainya nanti aku nikahin kalian berdua, apa kalian mau Terima dan bisa tetap seperti ini??
” Mauuu.. Entah siapa yang memulai Vivi dan dedek bisa menjawab bersamaan dengan jawaban yang sama pula
“Aa.. Dedek sudah anggap ka Vivi kakak buat dedek jadi kayaknya Aa ga perlu khawatir kan itu.. Iya kan kak Vivi.. Kata dedek.. Dan mereka berpelukan
” Ya sudah.. Aku mau istirahat.. Nnti malam kita keluar.. Kataku sembari beranjak masuk kamar..
” Dek.. Kakak nemenin Aa dulu ya.. Kata Vivi sembari melihat dedek
” Iya kak.. Jangan lupa di pijitin dulu, dedek juga mau berenang sama mama… Jawab dedek dan melihatke arahku sembari meletin lidahnya
Aku mendengar dan menyaksikan itu jadi tersenyum..
Vivi segera menutup pintu kamar…
“Roy… Aku kangen… Aku didorong keranjang, Vivi langsung menindih begitu aku jatuh terlentang.. Tanpa kasih kesempatan buat aku, bibirnya langsung menciumku, dengan lumatan yang pelan, lidahnyaa sudah mulai memainkan peranan.
Aku yang memang juga kangen.. Segera aku imbangin permainannya… Tangan ku segera meremas kedua bongkahan pantatnya yang padat. Vivi beberapa saat sampai kesulitan untuk bernafas ketika lidahnya aku sedot kuat.
Dengan liar nya Vivi melepas pakaian yang aku kenakan.. Ciuman dan jilatan nya mulai turun ke bawah… Mulai dari leher dan tangan kanannya sudah mencari keberadaan penisku yang sudah mulai membesar dan tangan kiri nya berusaha memainkan puntingku.. Luar biasa sensasi yang dibuatnya.. Sampai membuat badanku merinding..
“Vivi… Kamu ohh…. Aku liht Vivi melihat ke arahku dan tersenyum
Tidak sampai disitu setelah turun dari perutku kini jilatan lidahnya tidak langsung ke penisku yang sudah dikocok 2 tetapi kedua kaki ku diangkat nya.. Dan lidahnya bermain di seputaran lobang Anus… Aku sampai tak kuat menahan rasa geli dan nikmat rambutnya aku Jambak
” Gilaaa kamu vii… Ketika lidahnya menggelitik ke dalam lobang Anus ku..
Aku sudah dibuat kelojotan sampai akhirnya sasaran berikutnya ke batang penisku yang mulai dari jilatan disertai kocokan dan sedotan yang kuat disaat seluruh batangku amblas kedalam mulutnya nya. Saking tidak tahan aku tekan kepala Vivi kuat hingga membuat dia sulit untuk bernafas
“Huk.. Huk… Vivi seperti orang yang tersedak
Aku minta gantian, aku kasihan dia sepertinya pengen sekali bisa membuat aku bahagia…
Kini giliranku untuk membuat nya terbang dalam kenikmatan.. Aku minta vivi untuk posisi nungging, sehingga 2 bongkahan pantatnya yang putih bersih terpampang jelas.. Dengan ditengah nampak belahan vaginanya yg kelihatan merah merekah
Aku remas pelan sambil aku elus elus.. Sudah membuat dia tersentak.. Aku cium dang aku jilatin pantatnya yang bohai itu sembari kedua tanganku meremas-remas
” Ohhh sass. Roy……. Pahanya yg mulus itu tak lupus dari sasaran..perlahan dan pasti aku pusatkan lidahku menjulur ke lobang kemaluannya
” Ohhhsssss…… Hemmm.. Royyy.. Ketika aku sapu bibir vaginanya pelan sampai ke lobang anusnya… Aku sengaja memainkan pelan jemari telunjuk aku geser kan ke bagian klitoris aku tekan pelan dan sedikit memutar….
Nampak tubuh vivi mengeliat terdengar erangan yang membuat semakin mempesona… Tubuhnya yang putih mulus dalam posisi nungging menggeliat.. Dan ketika lidahku menyeruak kedalam dengan sapuan lembut justru dia itu sensasinya yang membuat perempuan menjadi gatal pengen di tekan..
Ssstttt.. Roy… Ohhhhh… Vivi nampak sudah tidak kuat unt posisi begitu sampai akhirnya tengkurang.
Aku segera balikan badanya sekarang bagian depannya menjadi sasaran dengan kedua kakinya aku tekuk da rentangkan lebar aku jukurkan lidahku kedalam lobang vaginanya yang sudah basah aku gigit bibir vaginanya pelan dan kedua jariku sudah masuk ke dalam.. Luar biasa seperti daging lembut yg bisa menghisap… Ketika kocokan aku sedikit percepatan…
” Roy.. Roy… Ohass… Ohssss. Ahhh… Seerr.. Serr… Vivi nampak squirt.. Rambutku di jambaknya dan semprotan menbasahi muka aku
Nafasnya memburu …
“Maaf Roy… Aku ga tahan baru aku mau bilang ke kamu tapi keburu keluar… Sambil memeluk aku.. Aku segera mengatur posisinya terlentang dengan posisi kaki di tekuk satu dan yang satunya aku rentangkan..
” Bless.. Slep… Ahhsss Roy…. Tanpa kesulitan batang penisku sudah menusuk kedlaam lobang kemaluannya Vivi… Aku tekan pelan teratur. Dan disaat aku hentikan nikmat rasanya penisku di kenyot kenyot oleh vaginanya Vivi… Kadang seperti kesedot ketika Vivi melengkungkan pinggulnya…
“Akss ohhh.. Ohk sss… Roy… Terdengar Vivi merintih… Aku sangat menikmatinya, sampai hampir 1jam nonstop kita berganti ganti posisi dan akhirnya.. Aku dan Vivi rasa yang dinanti nanti tercapai secara bersamaan… Vivi klimaks dan aku susul tak lama kemudian
” Roy… Kamu bikin aku 3 x harus tunduk dalam keeperkasaanmu.. Kata Vivi sambil memeluku setelah kita selesai melakukannya. Aku dan Vivi masih menikmati sisa kebahagiaan yang barusan kita capai…
“Klek… Terdengar pintu terbuka… Nampak bu ari masuk dengan muka yang cemas…
” Maaf Pak Roy… Maaf saya mencari dedek, saya pikir ke atas. Tetapi ga ada ya?? Kata bu Ari
Bersambung
Makin seru ajh nih ceritanya lanjutkan kak🥰😍