Aku segera memakai pakaian begitu juga Vivi…
” Jadi awalnya bagaimana Bu.. Sampai dede ga ada, bukanya tadi berenang sama ibu?? Tanyaku
Aku lihat bu ari sudah mau menangis, Vivi segera memeluk bu ari untuk menenangkan
” Iya Pak Roy.. Tadinya saya sama dedek berenang, terus dedek bilang mau ke toilet. Saya tunggu tidak balik 2 , saya coba menyusul ke toilet. Tetapi yang jaga malah tidak pernah melihat ciri-ciri dedek seperti yang saya sampai kan ke penjaga toilet. Kata Bu ari menjelaskannya
Aku coba langsung telepon ke handphone nya… Tetapi sepertinya sudah mati, aku pun mulai cemas.. Kemana anak manja yang gemesinn itu??
” Baik Bu.. Sekarang kita coba kebawah tanya ke security.. Kataku sembari berjalan keluar di ikuti Bu ari dengan Vivi
Aku langsung menuju keruangan security dan menjelaskan permasalahan nya. Pihak security akhirnya melihat CCTV
” Iya itu Pak… Anak saya … Kata bu ari ketika melihat CCTV-nya. Nampak dari kolam renang dedek tadinya mau menuju toilet, tetapi seperti ada telepon masuk makanya dia ga jadi ke toilet dah malah berjalan ke arah loby. Tetapi anehnya si loby security juga tidak melihat dan CCTV-nya juga ga ada dedek memasuki loby
“Sabar ya Bu.. Kita berdoa saja semoga anaknya cepat diketemukan dan dalam keadaan Baik 2 saja kata security..
” Pak.. Berarti tidak adanya dari arah kolam renang sampai ke arah loby.. Apakah di situ ada CCTV-nya?? Tanyaku
” Maaf Pak di situ ada cuma sedang dalam perbaikan.. Jawab security
” Ya sudah mari kita langsung lihat saja ke lokasinya. . Kataku . Dan setelah aku amati, aku yakin kalau dedek di culik dari basement apartemen yang merupakan parkiran juga. Karena dari llorong koridor arah kolam renang ke loby ada pintu daruratnya. Aku segera masuk ke tangga darurat sembari mencari petunjuk.
Awalnya aku tidak menukan apa 2 yang bisa menjadikan petunjuk apakah dedek memang lewat situ. Tapi begitu aku balik lagi dan aku amati secara teliti, aku menemukan ikat rambut dedek yang berada di pegangan tangga..
Ya.. Dugaanku semakin yakin dedek keluar dari tangga darurat pasti langsung dimasukan kedalam mobil.
Berarti ini pasti penculikan yang sudah terencana sebelum nya. Lalu siapa dan apa notifnya.
Aku kembali ke kantor security untuk melihat rekaman CCTV-nya pasti jam dimana dedek meninggal kan kolam renang. Setelah si ulang sampai berkali-kali baru ada titik terang
Ada mobil fortuner hitam yang merapat ke tangga darurat sekitar jam yg sama
” Pak itu menurut saya mobil yang membawa dedek keluar dari apartement ini dan ini sudah terencana dengan matang.. Kataku kepada para security yang lagi berjaga.
” Betul Pak Roy… Tapi sayang plat nomor mobil nya juga tidak terlihat CCTV-nya, pasti ini memang profesional. Sekarang jadi bagaimana Pak Roy?? Tanya security
” Saya akan berusaha Pak.. Sampai nunggu 1×24 jam, baru nanti bikin laporan ke kepolisian. kecuali kalau ada telepon atau pun sesuatu pemberitahuan mengenai penculikan dari penculiknya. Jawab ku ke security.
Sekarang saya minta Bapak bersama rekan rekan yang lainnya cari petunjuk yang bisa lebih jelas.. Kataku
” Bu ari dan Vivi sekarang kita balik ke kamar lagi sembari kita pikiran bagaimana kelanjutannya. Aku pegang tangan bu ari untuk memberikan kekuatan. Karena bu ari sudah mulai menangis
Aku coba menghubungkan kejadian kejadian yang aku alami belakang ini, yang bisa menjadikan latr belakang penculikan ini…
” Vi.. Kamu tau bagaimana kabar mantan kamu itu? Tiba-tiba aku teringat sama dia..
” Ga Roy.. Bukankan dia masuk penjara?? Kata vivi kelihatan cemas
” Benar juga ya… Coba kamu cari informasi tentang dia. Aku cuma khawatir ada keterlibatan dia dalam hal ini. Kataku
Atau mungkin salah satu rekan bisnisku yang mempunyai latarbelakang semua ini?? Aku terus berfikir dan jangn sampai terlambat untuk keselamatan dedek. Karena tidak ada telepon ataupun yang merasa bertanggung jawab akan penculikan ini.
Menunggu kepastian serasa lama sekali… Sampai ada suara telepon masuk.. Dengan nomer yang tidak aku kenal
” Halo… Halo… Maaf siapa ini…. Dan panggilan ditutup tanpa ada jawaban
” Roy.. Siapa itu.. Tanya Vivi,..
” Mungkin hanya salah sambung soalnya tidak ada suara nya. Kataku
” Apa jangan jangan ada hubungan dengan dedek Pak Roy.. Kata Bu Ari
” Saya sudah coba angkat tetapi diam saja seperti HP yang ter pencet tanpa sengaja bu. Jawabku
Kita bertiga di dalam lebih banyak diam, masing-masing mempunyai pemikiran yang macam macam apa lagi setelah ada telepon misterius yang masuk
Aku lihat bu Ari kembali menangis… Aku lihat vivi sudah tidak bisa menenangkan lagi, maka aku minta vivi supaya masuk ke kamar dan aku mendekati bu Ari..
” Sudahlah bu… Dedek pasti Baik baik saja, sy berjanji akan pertaruhkan apa yang saya punya untuk dedek… Lihat saya Bu.. Kataku
Bu Ari menengadahkan mukanya, matanya tajam menatap ku, ada rasa kekhawatiran yang mendalam dari seorang ibu terhadap putri kesayangannya…
” Saya akan membawa dedek kemari Bu… Kataku.. Sembari aku mencium bibirnya sambil aku peluk. Aku cium yang awalnya diam tanpa respon tetapi ketika lidahku sudah mulai mendobrak.. Maka lidah Bu Ari lebih liar bermain di mulutku matanya terpejam ada genangan air mata di luar kelopaknya…
Aku mencoba memberi kekuatan agar Bu Ari tidak terlalu berfikir yang macam 2. Nampak nafas bu ari mulai tidak teratur, tubuhnya mulai di serang hawa nafsunya. Karena tanpa kuminta tanganya justru audah mulai mengelus batang penisku dari luar, kini ciuman ku sudah mulai perpindahan ke bagian lehernya dagunya
” Ohhh.. Ssshemmm… Pak Roy.. Katanya mendesah… Yah aku berhasil, aku hanya ingin membuat bu Ari sedikit melupakan masalah dedek sejenak.
Tanganku sudah bermain di antar kedua belah buah dadanya yang sudah mengeras walapun dari luar aku mulai meremas remas sedangkn tangan bu ari sudah menelusup kedalam celana ku dan sudah mulai memainkan barang penisku
Aku pun sudah mulai terangsang, hawa nafsuku sudah mulai bergelora dan ketika aku mau bergerak turun ke buah dada bu Ari, suara handphone berbunyi seperti ada chat masuk
Aku Buru buru baca dan menunda aktifitas menyerang bu Ari
” Selamat siang… Saya tau anda menunggu yang seperti ini. Saya tidak banyak tawaran tetapi ada 4 opsi yang Anda bisa pilih
1. Anda melupakan gadis manis ini..
2. Walaupun sudah tidak Perawan, tetapi wajah dan tubuhnya sangat menjual untuk dikomersilkan
3. anda menemukan gadis ini dalam ke adaan yang menyedihkan
4. Anda ikutin kemauan saya tanpa ada penawaran, maka gadis ini selamat
Tunggu kabar dari saya selanjutnya..
Bersambung
Seru banget ceritanya lanjutkan kak🥰😍