Skip to content

Pramugari yang cantik dan Binor yang Bohay – Part 8

Pak Roy sekali lagi saya ucapkan terimakasih kasih.. Sudah 2kali Pak Roy berkorban dengan taruhan nyawa demi menolong saya.. Kata bu Ari

Aku lihat wajahnya yang manis walaupun usainya sudah 40 tahunan tetapi masih terlihat muda.. Aku tarik tangannya agar mendekat ke aku… Aku peluk dan aku cium bibirnya nya…
” Ibu tidak usah sungkan sama saya.. Selagi saya bisa menolong.. Pasti akan saya lakukan.. Ya sudah sekarang kita siap siap balik

Aku lihat bu Ari tersenyum puas dan bahagia.. Dalam perjalanan hanya sesekali bicara bahkan aku lihat bu Ari tertidur. Kasihan sekali harus mengalami kejadian seperti itu kataku..Tepat jam 6 sore aku sampai apartemen.

Tok.. Tok.. Begitu pintu di buka, satu sambutan dengan pelukan erat aku rasakan dari pramugari yang cantik… Ternyata Vivi dan dedek juga baru saja sampai di apartemen..
” Roy.. Aku cemas dan takut mikirin kamu.. Tapi Alhamdulillah kamu selamat. . Ujar Vivi penuh keharuan…
” Iya.. Sudah semuanya baik baik saja.. Aku ajak masuk dan duduk di sofa

Dedek yang baru selesai mandi masih memakai handuk yang dililitkan di tubuhnya, begitu melihat mamanya langsung berlari memeluk mamanya..
” Mama… Kenapa ga kasih tau dedek kalau mau datang.. Sambil loncat kegirangan.. Sampai handuknya melorot ke bawah dan untung segera dii pegangin sama bu Ari

“Dedek.. Kamu ini pakai baju dl.. Malu sama Pak Roy.. Katanya sambil melihat ke arah ku.
” Hehehe.. Iya mah, maaf ya Aa. . Kata dede langsung masuk ke kamar, polos dan gemesin yang mulai mengisi hatiku selain Vivi

” Pak Roy.. Saya mau ngobrol sama dedek dulu ya.. Kata Bu Ari..
” Silahkan Bu… Sambil istirahat dulu.. Jawabku

Begitu Bu Ari masuk kedalam.. Vivi dengan manjanya rebahan di sofa dengan paha ku sebagai bantal

” Roy boleh ga aku nanya? Kata Vivi sambil menengadahkan wajahnya melihat aku…
” Ga boleh.. Kata ku bercanda.
” Ya sudah kalau ga boleh… Katanya cemberut..
” Aih.. Gitu saja marah.. Kataku menggoda sambil aku belai rambutnya yang hitam

” Kalau ada cewek yang suka sama kamu, kamu benci dia ga?.. Tanya Vivi
” Tergantung. . Ceweknya seperti apa, tingkah polah nya gimana… Kalau nyebelin, pasti aku benci..

” Seandainya ada 2 cewek.. Ini contohnya saja ya .. Yang satu seperti aku dan yang satu seperti dedek… Kamu lebih pilih yang mana?? Tanya Vivi menatap tajam ke arah ku.. Dan sebenarnya aku sudah tau maksud dari pertanyaanya. Cuma aku pura-pura ga tau, supaya Vivi ga malu.

” Hemm… Itu pilihan yang sulit. Kalau harus memilih diantara kalian. Kalian berdua merupakn bidadari ku.. Kataku mencoba jujur
“Ihhh.. Ini kan contohnya saja, seumpama itu aku sama dedek.. Kata Vivi manja

” Vi.. Kamu tau kan kalau aku takut untuk jatuh cinta dari dulu dan sampai saat ini. Tetapi kalau aku harus memilih mungkin untuk nantinya. Kalau kalian setuju dan mau aku pengen nikahin
kalinya berdua… Kataku sambil menggengam tangannya… Aku lihat ada ketidak puasan di mata nya.

Vi .. Kamu tidak usah khawatir, kalaupun sekarang aku masih seperti ini. Tapi mungkin nanti akan capek dan berhenti dalam lariku.. Dan aku ingin finish berhenti diantar kalian berdua

“Aa… Bolehkah aku ikut nimbrung dan menjawab sebagian pembicaraan tadi, maaf kalau aku sempat mendengarkan sebagian pembicaraan Aa sama kak Vivi… Sambil berdiri menundukkan mukanya. Tanpa aku sadar

” Boleh dong… Ga apa apa dek, karena memang ini ada hubungannya dengan kamu.. Kataku…
” Entah kenapa dedek malah menangis sambil memeluku dari samping.

Vivi yang melihat dedek menangis langsung bangun dan memeluk dedek..
” Ko malah nangis… Kalau kamu sudah dengar, kan itu baru wacana Aa seandainya nanti. Kalau kamu ga mau juga ga apa apa dek… Vivi coba menghibur..

” Kak.. Maafkan dedek.. Kalau dengan adanya dedek,kakak jadi belum selesai dedek ngomong aku langsung potong pembicaraan nya
” Dek kamu ga salah.. Jadi udah Aa ga mau kamu nangis.
” Intinya Aa juga berharap bisa menjadi bagian dari kalian berdua.. Aku rentangkan tanganku aku peluk keduanya..
” Ayok kita keluar cari makan.. Kataku.. Cup… Cup…aku cium kening mereka berdua.

Sekarang aku hrus bisa bersikap bijak, walaupun aku tau mereka tidak akan berani protes terhadap apa yang aku lakukan.

Entah kenapa aku kepengen menjaga perasaan mereka berdua. Aku tak ingin mereka ada saling cemburu ataupun iri dan satu hal aku belum bisa mencintai mereka berdua.

Kami berempat selesai makan… Lngsung menuju kawasan pantai Ancol

Bu Ari dangan dedek aku lihat senang dengan suasana pantai. Mereka berlarian di pasir dan aku dengan Vivi duduk sambil menikmati suasananya.

” Roy.. Besok aku ada jadwal terbang kemungkinan harus nginep dan siangnya baru sampai jakarta lagi.. Sorry bukan aku mau ngatur kamu. Kamu harus bisa jaga perasaan mereka. Karena aku tau semuanya suka sama kamu. Seperti aku saja, apa yang kamu pinta pasti akan diberikan. Katanya lirih..

Aku tarik Vivi tagar menyederkan kepala nya di bahuku..
“Hayo mau ngapain.. Ga enak dilihat orang… Katanya
Aku tak perduli dengan semuanya, aku cium Vivi aku lumat bibirnya sebentar

” Siap pramugari ku.. Kataku dan berdiri melangkah ke arah dedek dan bu Ari..

Pagi jam 6 Vivi sudah jalan kebandara… Aku lihat dedek masih tiduran dan Bu Ari lagi di dapur buatin kopi buat aku

” Ini kopinya… Pak Kalau alf* di bawah apa sudah buka ya .. Saya mau beli pembalut,barusan dapat Pak.. Alhamdulillah. Kata Bu Ari senang dengan tersenyum, mungkin kemarin karena habis diperkosa dan takut kalau sampai hamil, makanya dia senang sekali

” Terima kasih ya bu…24 jam buka nya.. Kataku
” Ya sudah saya mau ke sana dulu, sekalian belanja sayuran biar saya masakin buat Pak Roy..

Belum ada 5 menit bu Ari turun… Dedek langsung masuk ke kamar ku dan memeluku erat dan manja

” Aa.. Aku kangen …. Cuma itu yang keluar dari mulutnya, karena dedek langsung melumat bibir ku. Tanganya yang mungil itu langsung mencari penisku begitu sudah mendapatkan langsung di remas…
“Aduhh dedek… Pelan jangan kerasa 2 .. Kataku saat kocokanya terlalu ke bawah mengenai biji penisnya..
” Udah.. Nanti mama kamu keburu datang.. Kataku
” Ga.. Aa mama semalam bilang mau lari pagi sekalian.. Dan dengan sigapnya… Dedek sudah melepaskan pakaian ku

BERSAMBUNG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *