Di suatu jumat sore beberapa bulan lalu wife dijemput oleh teman pria-nya langsung dari lobby gedung kantor wife bekerja.
Wife sudah merencanakan acara jumat tersebut jauh-jauh hari setelah mendapat ijin dari nubi memenuhi ajakan sahabatnya untuk menginap kembali bersamanya.
(Bro M sudah meminta ijin ke nubi juga beberapa minggu sebelumnya).
Bro M yang kantornya berjarak 45-60 menit dari kantor wife sudah mengabarkan wife bahwa dia menuju kantor wife sekitar pukul 17:15.
Hari itu wife berangkat ke kantor membawa sebuah tas paper-bag berukuran sedang berisikan perlengkapan menginapnya yang dia sembunyikan sepanjang hari.
Sambil menunggu sahabatnya menerjang kemacetan ibu kota di hari jumat malam, wife meneruskan pekerjaannya sampai akhirnya sekitar pukul 18:00 teman prianya itu mengabarkan “Gua udah di lobby ya”.
Bergegas turun, wife bercerita bahwa dia sempat celingak-celinguk buru-buru masuk ke mobil Bro M khawatir ada yang melihat. :rolleyes:
Setelah menyelesaikan makan malam di sebuah restoran tidak jauh dari kantor wife, kedua sahabat ini segera bergerak ke hotel.
Wife bercerita, setiba di kamar hotel kedua sahabat yang bersetubuh sembunyi-sembunyi ini langsung berciuman dan payudara wife habis diremas-remas oleh sahabat yang menjemputnya dari kantor.
“Mandi dulu” Wife bercerita bahwa dia mengajak teman nya itu untuk mandi dulu sebelum meneruskan acara malam itu.
“Bro, ijin ngajak di bath-tub nanti ya, udah beli bath bomb nih” kira-kira begitu pesan Bro M ke nubi siang harinya.
Teman pria wife yang memang sudah mempersiapkan busa sabun “bath bomb” untuk berendam bersama wife buru-buru mempersiapkan bath-tub dengan air hangat dan membuat busa sabun.
Menurut cerita wife, sambil menunggu wife membersihkan make-up di wajahnya ternyata sahabatnya sudah tidak sabar ingin mencoba busa sabun di bath-tub dan berendam duluan.
Tidak lama kemudian wife menyalakan kamera, sesekali terdengar percakapan kedua insan sahabat ini bergema di kamar mandi bercampur suara air hangat mengisi bath-tub.
“*** (wife), ayoooo …. anget nihhh ….. wangi loh ini busa nya” Bro M seperti bocah yang sedang asyik bermain busa sabun tidak sabar menunggu.
“Iyaaaa, bentar” Wife yang baru selesai membersihkan make-upnya sedang mengikat rambutnya agar tidak basah.
Setelah wife bergabung masuk berendam bersama teman lelakinya ini, dia pun melepaskan seluruh lelahnya setelah seharian bekerja.
“Ahhhhhhhhhhh …….. enaaakkkk …. angeeeeet”.
Sekitar pukul 20:00, lokasi hotel yang berada di tengah kota memberikan pemandangan menghadap jalan penuh kemacetan ibu kota di balik jendela yang membatasi kamar mandi, dimana dua sahabat lelaki dan perempuan ini sedang berendam telanjang di bath-tub sambil melepas lelah bersama.
Selama 5-10 menit, kedua sahabat ini berbincang-bincang membahas berbagai macam hal mulai dari kabar anak, istri/suami sampai pekerjaan.
Cukup ironis mengingat kedua orang yang sudah menikah ini tidak seharusnya bugil berhadapan di dalam bath-tub. :gila:
Wife sempat menceritakan bahwa leher nya belakangan ini suka pegal-pegal dan kaku, sepertinya kolesterol tinggi. :gubrak:
Bro M menceritakan bahwa dia pernah mengalaminya juga dan tahu cara memijat yang enak “Sini, gua coba pijit mau ga?”
Tentu saja pijatan itu berakhir sesuai harapan pemirsa, dipijat sambil wajah dekat berhadapan, bugil di dalam bath-tub air hangat bersama teman yang sudah lama kenal, di kesenyapan kamar mandi yang berlatar belakang suara kemacetan ibu kota.
Bibir wife pun langsung berkuluman dengan bibir sahabatnya. :matabelo:
Dalam kesunyian yang sedikit canggung, wife rebahan di dalam bath-tub membiarkan sahabat prianya meremas-remas payudaranya yang licin dengan sabun. “Ahhhh …. ahhhhh ….” wife mendesah-desah kecil merasakan buah dada nya di remas oleh teman pria yang telah mensetubuhinya 6 kali sebelumnya.
Selagi tangan kirinya memainkan payudara wife, Bro M sepertinya mencolokan jarinya ke memek wife membuat wife menjadi gelisah dan horny.
“Ahhhhhhhhh …. Ahhhhhhhhh ….. Ahhhhh, *** (M) …. Ayooooo ….. Ahhhhhh …..”.
Wife sudah tidak tahan lagi, ingin memulai persetubuhan dengan sahabatnya kembali.
“Tutup itu nya …. keliatan dari luar” wife meminta temannya untuk menutup tirai yang masih sedikit terbuka.
Usai menutup tirai, wife beranjak dari bath-tub dan duduk di pinggir menawarkan teman yang menjemput nya dari kantor tadi untuk melumat lubang kelamin selangkangannya.
“Sluuurppppp …. sluurppppp” bunyi lidah Bro M menjilati dan menyedot memek wife yang bercampur air sabun.
“Ahhhhhhhhh ……. ouuhhhh ….. Ahhhhhhh ….. *** (M)” Wife mendesah horny, menarik tangan sahabatnya untuk meremas-remas payudaranya.
Seperti suhu bisa lihat, biasanya tidak terlalu kelihatan tetapi kini payudara 36 Cup GG wife yang sungguh berat ini membebani tali Bra/BH wife sepanjang hari dikantor berbekas di kulit bahunya.
Bekas tali ini biasanya pudar setelah beberapa jam usai mengganti ke Bra/BH santai dirumah yang lebih longgar.
“Iyaaa, kalau di kantor BH ku harus ngaceng biar ga turun” kira-kira begitu canda wife ke nubi…